Penulis
Intisari-Online.com -Dalam misi tempur untuk memerangi terorisme global di Afghanistan, pasukan Koalisi (AS dan sekutunya) tidak hanya mengirimkan pasukan berupa ribuan personel terlatih tapi juga sejumlah anjing militer yang terlatih.
Tugas anjing militer itu secara khusus adalah untuk mengendus bahan peledak seperti Explosive Ordnance Disposal (EOD) yang kerap dipasang para pejuang Taliban di jalanan.
Biasanya EOD dipasang Taliban dalam bentuk rangkaian bom rakitan untuk menghancurkan kendaraan tempur (ranpur) Koalisi yang sedang lewat.
Umum sejumlah anjing militer yang bertugas di medan perang selalu lekat dengan operator sekaligus pawangnya sehingga hubungan antara personel militer dan anjing militer yang dikendalikannya menjadi demikian dekat.
Baca juga:ISIS, Taliban, dan Al-Qaeda: Inilah Perbedaan 3 Kelompok Teroris Terkemuka Ini
Salah satu anjing militer di Afghanistan yang sudah banyak berjasa mendeteksi peledak EOD adalah anjing bernama Theo dan dikendalikan oleh Kopral Kepala (Kopka) Liam Tasker.
Kopka Tasker merupakan personel pasukan Inggris yang tergabung dalam satuan 1st Irish Guard dan mendapat tugas untuk bertempur di kawasan Nahri Saraj, Helmand.
Sebagai personel pasukan yang harus bertempur di garis depan bersama tim penjinak ranjau, Kopka Tasker kerap terlibat pertempuran sengit tapi selalu lolos dari sergapan peluru Taliban.
Tapi pada bulan Maret 2011, Kopka Tasker mengalami nasib nahas. Ia gugur setelah peluru yang ditembakkan sniper Taliban menghantam tubuhnya.
Jenazah Kopka Tasker segera dibawa ke markas 1st Irish Guard di Helmand, untuk dipulangkan ke Inggris.
Gugurnya Tasker memang telah membuat para personel 1st Irish Guard berduka demikian pula Theo, anjing yang biasa dikendalikan Tasker.
Theo bahkan tampak demikian ‘terpukul, patah hati, stres’, dan setelah beberapa jam kemudian ternyata menyusul mati.
Baca juga:Ironis! Veteran Angkatan Darat AS yang Berjasa di Afghanistan Ini Justru Dideportasi
Matinya Theo yang setelah diperiksa oleh tim medis tidak mengalami luka sedikit pun itu, rupanya karena dirinya merasa sangat berduka akibat gugurnya Kopka Tasker.
Jenasah Tasker dan Theo pun dipulangkan ke Wellington Barracks Inggris, untuk selanjutnya dimakamkan melalui upacara kehormatan militer.
Baik Kopka Tasker dan Theo sama-sama mendapat medali kehormatan Victoria Cross dari Kerajaan Inggris , penghargaan tertinggi bagi tentara Inggris yang bertempur di medan perang dengan gagah berani.
Baca juga:10 Fakta 'Gila' Kehidupan Keluarga Kerajaan Inggris, Salah Satunya: Tali Sepatu Saja Harus Disetrika