Jangan Remehkan Benjolan di Pipi, Dikira Jerawat Ternyata Berujung Kematian

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Seorang wanita meninggal setelah di pipinya ada benjolan yang ia sangka adalah jerawat, dua minggu di ICU nyawanya tidak tertolong.

Intisari-Online.com - Seorang wanita Indianapolis bernama Carol Martin meninggal akibat terserang necrotizing fasciitis, bakteri pemakan daging.

Car0l awalnya mengira benjolan di pipinya adalah jerawat.

Melansir msn.com, setelah kembali dari liburan di Clearwater, Florida bersama suaminya, Carol memperhatikan ada benjolan di pipi kanannya.

Benjolan kecil tersebut menyakitkan, sehingga Carol memutuskan untuk menemui dokter.

BACA JUGA:Seorang Ayah Berpangkat Kopral Beri Hormat ke Anaknya yang Jadi Letnan, Si Anak Nangis!

Dua kali Carol diresepkan antibiotik dan diminta mengompresnya dengan air hangat untuk mengurangi rasa sakit.

Tak kunjung membaik, Carol menemui dokter untuk ketiga kalinya.

Dokternya akhirnya melakukan biopsi dan diketahui bahwa Carol mengidap strain bakteri pemakan daging, yang disebut necrotizing fasciitis.

"Necrotizing fasciitis adalah infeksi yang sangat langka, tetapi mengancam jiwa," kata Joshua Zeichner dokter kulit sekaligus peneliti kosmetik di New York City.

"Paling sering disebabkan oleh bakteri staph resisten yang dikenal sebagai MRSA, itu adalah infeksi yang dalam dan agresif yang secara harfiah menggerogoti kulit dan jaringan yang lebih dalam," tambahnya kepada Allure.

Carol segera dioperasi dan menghabiskan lebih dari dua minggu di ICU.

Namun, menurut laporan RTV6 pada 11 Mei lalu, Carol dinyatakan meningal dunia.

Kantor koroner di Marion County, mengumpulkan jaringan dan menganalisisnya untuk menentukan apakah bakteri merupakan faktor yang berkontribusi dalam kematian Carol.

Suami Carol menduga istrinya mungkin mendapatkan bakteri mematikan itu dari bak mandi air panas saat mereka sedang berlibur.

BACA JUGA:Curhat Supir Truk, Kerasnya Kehidupan di Jalanan Hingga Risiko Besar Kecelakaan

Memang, masalah benjolan di kulit yang mirip jerawat sering tidak dianggap serius oleh banyak orang.

Untuk kasus necrotizing fasciitis, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit kemunculannya memang tampak seperti jerawat.

Biasanya benjolan berwarna kemerahan, bengkak, panas, dan terasa sakit.

Alan Parks dokter kulit di Ohio mengatakan lama kelamaan benjolan tersebut akan berubah menjadi biru gelap bahkan melepuh.

Infeksi lantas menyebar di sepanjang faisa, yang merupakan jaringan ikat di sekitar otot, saraf, dan pembuluh darah Anda.

Dalam beberapa kasus, bakteri menghasilkan racun dan menyebabkan jaringan mati.

Hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah infeksi ini adalah sebagai berikut:

BACA JUGA:Cucu Aa Gym Meninggal, Sang Tante Ghaida Tsurayya Bikin Tulisan Kematian Menyayat Hati

1. Hindari membuat luka terbuka di mana bakteri berpotensi memasuki kulit, jangan memencetnya.

2. Jika memiliki luka terbuka, usahakan agar tetap bersih.

3. Kenali tanda-tanda infeksinya diantaranya demam, menggigil, kemerahan dan nyeri saat disentuh.

Jika kondisi tersebut tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter.

BACA JUGA: Cucu Aa Gym Meninggal Mendadak: Bayi Berusia Kurang dari 1 Tahun Memang Beresiko Terkena Sindrom Ini

Artikel Terkait