Find Us On Social Media :

Benarkah Enochian si Bahasa Malaikat nan Misterius Itu Telah Hilang?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 22 Mei 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com- Pada tahun 1581, John Dee dan Edward Kelley, seorang okultis mengaku telah menerima pesan dari para malaikat.

Yakni memberi mereka dasar-dasar bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan 'pihak lain.'

Bahasa 'malaikat' yang disebut enochian ini berisi alfabet, tata bahasa, dan sintaksisnya sendiri.

Dr. John Dee, 1527-1609, adalah seorang ahli okultis, ahli matematika, astronom, dan astrolog yang sebagian besar dari hidupnya dihabiskan hidup di Mort Lake, London Barat.

Baca Juga: Dianggap Kelompok Teror Terkaya di Dunia, Ternyata Segini Gaji Angota ISIS, Ada Bonus 'Esek-esek' di Dalamnya

Selama bagian awal dari hidupnya, Dee memiliki ketertarikan pada hal-hal gaib.

Kemudian, ia menjadi kecewa dengan sains dan mulai bereksperimen dengan okultisme.

Dee berusaha menemukan pengetahuan spiritual yang hilang dan memulihkan kebijaksanaan yang ia yakini tersembunyi dalam buku-buku kuno.

Baca Juga: Adara Taista Meninggal di RS Tokyo: Ini Alasan Orang Indonesia Lebih Suka Berobat ke Luar Negeri

Dari 1581 hingga 1585, Dee mulai melakukan serangkaian acara magis yang panjang.

Pada 1581 di usianya yang ke-54 tahun, Dee menulis dalam jurnal pribadinya bahwa Tuhan telah mengirim “Malaikat Baik” untuk berkomunikasi langsung dengan umat manusia.

Pada 1582, ia berkolaborasi dengan rekan okultisnya, Edward Kelley (1555–1597) untuk berkomunikasi dengan para malaikat ini.

Ratusan percakapan roh dicatat, termasuk apa yang mereka klaim sebagai bahasa malaikat yang disebut Enochian.