Find Us On Social Media :

Pria yang Meninggal di Pesawat Setelah Menggigit Penumpang Lain Itu Ternyata Sempat Menelan 80 Butir Kokain

By Ade Sulaeman, Rabu, 21 Oktober 2015 | 13:30 WIB

Pria yang Meninggal di Pesawat Setelah Menggigit Penumpang Lain Itu Ternyata Sempat Menelan 80 Butir Kokain

Intisari-Online.com - Seorang pria dikabarkan meninggal setelah menggigit penumpang lain dalam sebuah penerbangan. Ternyata, melalui penyeledikan, diketahui bahwa pria berkebangsaan Brasil tersebut telah menelan 80 butir kokain sebelum terbang dengan pesawat Aer Lingus dari Lisboa di Portugal ke Dublin di Irlandia.

John Kennedy Santos Gurjao, 24 tahun, dilaporkan memiliki hampir satu kilogram narkoba di perutnya ketika ia naik pesawat. Demikian menurut laporan The Irish Times, Selasa (20/10/2015).

Pemeriksaan post-mortem kini sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian pria itu. Namun, The Irish Time menduga, kematian itu terkait dengan narkoba yang nilai jalanannya mencapai 41.000 poundsterling atau sekitar Rp 869 juta.

Seorang penumpang lain dalam penerbangan itu, John Leonard dari Cork, Irlandia, mengatakan, pria itu pertama terlihat menderita kejang-kejang dan kemudian harus ditenangkan di bagian belakang pesawat sebelum akhirnya ambruk.

"Mengerikan," kata Leonard. "Saya bisa mengatakan itu sebuah akhir yang sangat keras, meninggal dengan cara seperti itu di bagian belakang pesawat, itu buruk. Sangat tidak menyenangkan sama sekali."

Seorang perempuan Portugis berusia 40-an tahun ditangkap karena dicurigai telah terlibat perdagangan narkoba setelah pesawat itu mendarat. Penangkapan perempuan itu menyusul penemuan sejumlah amfetamin.

Seorang pria yang berusaha mengendalikan penumpang yang mendadak kejang itu digigit di lengannya.

Leonard mengatakan ke radio 96FM Dublin bahwa dua orang perawat dan seorang dokter berusaha menyadarkan pria tersebut.

Kapten penerbangan bertanya apakah ada petugas medis di atas pesawat tersebut.

"Setelah itu, saya katakan keadaan memburuk, kejangnya tampaknya semakin memburuk. Dia berada di lantai dan berguncang keras," kata Leonard.

"Suara yang dibuat pria itu belum pernah saya dengar sebelumnya. Itu bukan sesuatu yang Anda akan dengar setiap hari. Saya bisa katakan, itu rasanya seperti penderitaan yang sangat berat."

Sebanyak 167 penumpang lain dalam pesawat EI485 itu tetap berada di pesawat selama dua jam setelah pesawat mendarat pada pukul 17.40. Mereka diwawancarai oleh polisi nasional Irlandia.