Find Us On Social Media :

Korea Utara Batalkan Pembicaraan Dengan Korea Selatan dan Peringatkan Amerika Serikat, Ada Apa Lagi?

By Mentari DP, Rabu, 16 Mei 2018 | 16:15 WIB

Intisari-Online.com - Korea Utara telah membatalkan perundingan tingkat tinggi hari Rabu dengan Korea Selatan karena marah atas latihan militer mereka bersama dengan AS.

Kantor berita resmi KCNA di Korea Utara mengatakan latihan itu adalah "provokasi" dan latihan untuk invasi.

Kejadian ini juga menjadi peringatan untuk AS atas nasib KTT bersejarah antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump yang dijadwalkan untuk 12 Juni 2018 nanti di Singapura.

Sebelumnya, pada bulan Maret 2018, Presiden Trump mengejutkan dunia dengan menerima undangan untuk bertemu dengan Kim Jong Un.

"Kami berdua akan mencoba menjadikannya momen yang sangat spesial untuk Perdamaian Dunia!" tulis Presiden AS itu pada akun Twiternya seperti dilansir dari BBC.

Bahkan Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya terus mempersiapkan KTT antara Trump-Kim dengan sebaik mungkin.

Baca juga: Di Tengah Suka Cita Akan Berdamai Dengan Korut, Presiden Donald Trump Justru Terancam Dipenggal Kepalanya oleh ISIS

Pertemuan lanjutan dengan Korea Selatan

Singkatnya, telah terjadwal pertemuan antara Korea Utara dengan Korea Selatan yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan Tingkat Tinggi Korea yang diadakan pada tanggal 27 April 2018 silam.

Seperti disepekati pada awal pekan ini, direncanakan kedua negara bertetangga ini akan bertemu di Panmunjom, sebuah kompleks militer di zona demiliterisasi antara kedua negara yang sering disebut sebagai "kota gencatan senjata".

Masing-masing perwakilan telah merencanakan untuk membahas rincian lebih lanjut dari perjanjian yang telah mereka buat pada pertemuan bersejarah.

Hal ini mencakup hal-hal seperti membersihkan semenanjung senjata nuklir dan memutar gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada tahun 1953 menjadi perjanjian damai.

Poin lain yang disetujui para pemimpin dalam pernyataan bersama antar lain: