Intisari-Online.com – Duduk di pantai pada suatu hari di musim panas, terlihat dua anak laki-laki dan perempuan, sedang bermain pasir.
Mereka bekerja keras membangun istana pasir yang rumit di tepi pantai, dengan gerbang, menara, parit, dan lorong-lorong di dalamnya. Tepat ketika mereka hampir menyelesaikan pekerjaan mereka, gelombang besar datang dan merobohkannya, hingga menjadi tumpukan pasir basah.
Saya pikir anak-anak itu akan menangis, melihat kehancuran yang terjadi atas semua kerja keras mereka.
Tetapi, mereka mengejutkan saya. Sebaliknya, mereka berlari menjauh dari air, tertawa dan berpegangan tangan, lalu duduk untuk membangun istana pasir lagi.
Saya menyadari bahwa mereka telah mengajari saya sebuah pelajaran penting. Semua hal dalam hidup kita, semua struktur rumit yang kita habiskan begitu banyak waktu dan energi yang diciptakan, hanyalah dibangun di atas pasir.
Namun, hubungan kita dengan orang lain yang bertahan.
Baca juga: Mau Tahu Kehidupan Adolf Hitler? Kita Bisa Melihatnya dalam Arsip Washington Cepat atau lambat, gelombang akan datang dan merobohkan apa yang telah kita kerjakan dengan sangat keras untuk dibangun.
Ketika itu terjadi, hanya orang yang memiliki tangan seseorang untuk dipegang akan dapat tertawa.
Pastikan kita memiliki seseorang untuk memegang tangan kita.
Baca juga: Sangat Menyentuh! Foto Sepasang Suami-Isteri Berpegangan Tangan Selama di Rumah Sakit