Find Us On Social Media :

Khasiat Makanan Berdasar Warnanya

By J.B. Satrio Nugroho, Rabu, 30 Mei 2012 | 18:00 WIB

Khasiat Makanan Berdasar Warnanya

Intisari-Online.com - Ternyata, kita bisa tahu khasiat makanan dari warnanya. Warna tersebut mengindikasi kandungan zat yang ada di dalamnya. Mari kita simak.Warna putih

Makanan dan minuman berwarna putih, misalnya kedelai (termasuk olahannya), bawang putih, keju putih (rendah lemak), yoghurt, dan susu mengandung banyak flavonoid yang dapat membantu pembentukan membrane sel. Selain itu, makanan dan minuman rendah lemak ini membantu kinerja jantung lebih maksimal.

Nutrisi seperti beta-glukan, EGCG, SDG, dan lignan juga meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko usus besar, kanker payudara, dan kanker prostat. Nutrisi tersebut juga mampu menjaga tingkat keseimbangan hormon dalam tubuh.

Warna merah

Warna merah dalam sayuran dan buah-buahan berkat pigmen yang terkandung di dalamnya. Pigmen ini bagus untuk membantu perlindungan tubuh terhadap penyakit. Selain itu, juga terkandung zat likopen, yang berperan menjaga kesehatan sel dan mengurangi risiko kanker. Sayuran dan buah-buahan berwarna merah juga mengandung asam ellagic, quarcetin, dan hesperidin. Nutrisi ini mengurangi risiko kanker prostat, menurunkan tekanan darah, menekan pertumbuhan tumor, dan kadar kolesterol LDL.

Buah-buah berwarna merah juga mengandung anti-oksidan yang tinggi, seperti stroberi, cranberry, ceri, anggur merah, bit, dan paprika merah. Anti-oksidan berfungsi untuk menangkal radikal bebas berbahaya dari lingkungan.

Warna kuning dan oranye

Warna kuning identik dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Terdapat juga kandungan beta-karoten, zeaxanthin, flavonoid, likopen, dan kalium. Nutrisi ini berfungsi untuk melindungi sel tubuh.

Buah berwarna oranye seperti papaya, mangga, dan aprikot mengandung banyak beta karoten dan alpha karoten. Keduanya dapat menyehatkan tubuh dan efektif melawan kanker.

Kandungan potasium di dalamnya sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi pembentukan plak di arteri, dan sebagai pencahar alami.

Warna hiijau

Buah dan sayur yang berwarna hijau mengandung sulfarophane, isothiocyanate, dan indoles. Berfungsi untuk merangsang level pembuat komponen yang dapat memecah unsur kimiawi penyebab kanker. Semakin gelap warna hijau pada sayuran, makin banyak klorofil yang dikandungnya dan semakin besar pula kebutuhan untuk perlindungan antioksidan. Seperti brokoli, selada, bayam, bok choi, dan teh hijau. Menurut penelitian teh dapat memberi dorongan pada metabolisme tubuh karena teh mengandung polyphenol dan kafein, yang bersatu untuk membuka proses pembakaran lemak pada nilai kontrol yang berbeda.

Kandungan serat, lutein, zeaxanthin, kalsium, folat, vitamin C, kalsium, dan beta-karoten pada sayur berwarna hijau juga membantu  menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol LDL, menormalkan waktu pencernaan, mendukung kesehatan retina dan penglihatan, melawan radikal bebas berbahaya, hingga meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh.

Warna cokelat

Makanan berwarna cokelat, seperti makanan dari bahan biji-bijian, sereal, dan kacang-kacangan dapat membantu membuang racun penyebab penyakit dalam tubuh. Hal ini karena makanan itu mengandung banyak vitamin B yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengubah kalori menjadi energi.

Warna biru dan ungu

Sayur dan buah yang berwarna biru-ungu, seperti terong, buah kismis, dan anggu mempunyai kandungan magnesium yang tinggi. Hal ini sangat bagus untuk melancarkan fungsi pencernaan.

Kulit anggur juga merupakan pencahar (laksatif) yang baik. Mengandung air cukup tinggi, sehingga dapat menambah cairan yang diperlukan tubuh. Sedangkan terong dapat menurunkan kadar kolesterol dan asam empedu di dalam usus dan mengantarnya keluar dari tubuh. Selain itu, kandungan pectin dalam terong menurunkan kolesterol dalam jumlah cukup banyak.

Nutrisi lutein, zeaxanthin, resveratrol, vitamin C, serat, flavonoid, asam ellagic, dan quercetin juga mendukung kesehatan retina, menjaga level rendah kolesterol LDL, meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan kalsium dan mineral lainnya, melawan peradangan, hingga mengurangi pertumbuhan tumor. (*)