Ukuran Makanan Mempengaruhi Rasa Kenyang

Ade Sulaeman

Penulis

Ukuran Makanan Mempengaruhi Rasa Kenyang

Intisari-Online.com - Para peneliti di Inggris menunjukkan 100 mahasiswa diperlihatkan krim sup tomat berukuran 10 ounce (283,5 gram) dan 17 ounce (481,94 gram) sebelum makan siang. Ketika para mahasiswa, yang rata-rata berusia 26 tahun, tersebut duduk untuk memakan salah satu hidangan, peneliti diam-diam mengubah jumlah sebenarnya dari sup tersebut melalui pompa tersembunyi.

Jadi pada dasarnya, beberapa siswa yang ditunjukkan semangkuk sup berukuran 17 ounce hanya mengonsumsi 10 ounce, sedangkan siswa yang ditunjukkan sup berukuran 10 ounce sebenarnya mengonsumsi sup berukuran 17 ounce.

Segera setelah menyelesaikan sup, kadar lapar dari masing-masing mahasiswa diukur. Ternyata siswa merasa puas (atau tidak) tergantung pada jumlah sup yang dia makan, bukan pada ukuran yang terlihat.

Akan tetapi, setelah dua sampai tiga jam kemudian, skenario tersebut berubah. Mahasiswa yang mengonsumsi sup yang terlihat lebih besar dari jumlah sebenarnya melaporkan rasa lapar yang lebih sedikit dibandingkan siswa yang yang mengonsumsi sup yang terlihat lebih sedikit dari jumlah sebenarnya.

Dampak tersebut bertahan hingga 24 jam kemudian ketika mahasiswa yang mengonsumsi makanan dengan jumlah yang lebih besar dari jumlah sebenarnya mengatakan jumlah yang lebih sedikit meninggalkan rasa puas bagi mereka.

“Data ini konsisten dengan gagasan bahwa membentuk memori tentang sesuatu yang kita makan menjadi penting dalam menentukan rasa lapar setelahnya,” ujar Jeffrey Brunstrom, seorang profesor eksperimental dari University of Bristol di Inggris. ”Segalanya yang mempengaruhi ingatan tersebut akan menggangu Anda,” lanjut Brunstrom.

Tentu saja, ingatan seseorang terhadap makan dapat berdampak lapar atau tidaknya dianggap memuaskan. Orang-orang yang tidak mengingat seberapa banyak mereka makan karena mereka terganggu saat makan (seperti menonton televisi), cenderung untuk makan lebih banyak dibandingkan mereka yang ingat makananan yang mereka santap.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak mengingat makanan yang disantap memberi konsekuensi beberapa jam kemudian. “Saat kita tidak mengingat jumlah yang kita makan, kadar kepuasan akan menjauh,” ujar Heather Mangieri dari Academy of Nutrition and Dietetics.

Jumlah yang tidak pasti dari ukuran makanan juga dapat memberi dampak jumlah yang kita makan dan perasaan puas atau tidak. “Semakin pikiran kita memahami porsi yang sesuai, semakin sesuai jumlah makanan yang kita santap dan semakin besar kepuasan yang dirasakan,” Mangieri menjelaskan. (MyHealthNewsDaily)