Intisari-Online.com – Sejak dulu minyak hati ikan cod dipercaya sebagai asupan nutrisi yang bermanfaat hingga dipercaya sebagai unsur yang penting untuk kesehatan. Minyak hati ikan cod berasal dari ikan cod yang hidup di perairan laut dalam yang dingin.
“Kalau di Indonesia, kita tidak bisa menemukan ikan cod hidup, karena kita berada di iklim tropis,” jelas dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, spesialis gizi dari RSCM.
Kita hanya bisa memperoleh manfaatnya dari hasil produksi melalui pemasakan hati ikan cod untuk menghasilkan minyak. Minyak hati ikan cod yang berkualitas berwarna kuning muda, encer, dan sedikit berbau amis.
Di dalam minyak hati ikan cod tersebut mengandung asam lemak omega-3, EPA dan DHA (umumnya mengandung 7% EPA dan 7% DHA dari berat hati ikan murni), vitamin A, dan vitamin D. Dari 1 sendok makan (sekitar 13,6 gram). Juga bebas PCB dan merkuri.
EPA & DHA serta omega-3 berfungsi membantu pertumbuhan dan perkembangan susunan saraf pusat dan retina pada janin. Sementara vitamin A berfungsi untuk membantu kesehatan mata serta daya tahan tubuh, sedangkan vitamin D membantu penyerapan kalsium, pertumbuhan sel, imunitas, dan mengurangi proses peradangan.
Biasanya kita mendapati sumber omega-3 dari minyak hati ikan cod tersebut dalam bentuk suplemen makanan yang hanya diasup bila kebutuhan omega-3 dari makanan alami tidak mencukupi. Masih ada sumber omega-3 lain yang bisa kita peroleh dari bahan alami di negeri kita yaitu dari ikan lemuru, ikan kembung, cakalang, tongkol, tenggiri, gindara, salmon, patin, serta tuna. Atau flaxseed (biji rami), rumput laut, serta telur yang difortifikasi dengan omega-3.
Namun, asupan omega-3 memang sebaiknya cukup dari bahan makanan sehari-hari saja, tak perlu dari suplemen agar tidak terjadinya kelebihan omega-3 dalam tubuh. Karena, kelebihan zat ini akan merusak keseimbangan. Apalagi bila kelebihan vitamin A dan D, jenis vitamin larut lemak, yang akan disimpan di hati dan akhirnya akan mengganggu fungsi hati.
Untuk itu lebih baik kita ikuti anjuran pola makan sehat dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tumbuh kembang anak. (*)