Find Us On Social Media :

Tahu Besi: Rendah Lemak dan Tahan Lama

By Agus Surono, Jumat, 12 April 2013 | 17:00 WIB

Tahu Besi: Rendah Lemak dan Tahan Lama

Intisari-Online.com - Tahu besi? Ya, ini nama tahu yang bahan bakunya adalah biji trembesi. Biji ini mengandung kadar protein hampir sama dengan kedelai. Kandungan zat lain bisa untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan rendah lemak.

Penggunaan biji trembesi sebagai bahan baku tahu selain bisa meningkatkan hasil hutan bukan kayu juga merupakan diversifikasi pangan pengganti kedelai.

Untuk menunjang nilai kesehatan, pengawet yang digunakan adalah wood vinegar yang tdak berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia. Pengawet ini merupakan cairan alami multifungsi yang diolah dari destilasi asap yang dihasilkan dari proses arang kayu. Zat ini aman karena tidak bersifat racun.

Untuk membuat tahu besi, sediakan 4 kg kedelai dan 10 kg biji trembesi. Biji trembesi direndam di dalam air selama 6 - 7 jam. Sedangkan biji kedelai direndam sekitar 4 - 5 jam. Tujuannya untuk memudahkan pemrosesan pengelupasan kulit dan memudahkan proses penghancuran ketika diblender. Bahan lainnya adalah bumbu-bumbu, air, dan bahan penggumpal yaitu cuka kayu.

Daging biji trembesi dan kedelai yang sudah dicuci kemudian dihancurkan dengan cara diblender. Tambahkan air, bumbu, dan cuka kayu sebagai penggumpal, lalu diblender kembali hingga terbentuk serupa bubur.

Masak bubur tersebut dengan suhu 70 - 80 derajat Celcius sambil diaduk-aduk agar tidak mengerak di dasar panci. Untuk memisahkan antara ampas kacang kedelai dan biji trembesi dengan sarinya gunakan kain belacu. Ampas dan endapan kacang kedelai dan biji trembesi tersebut kemudian dipres dan dicetak sesuai dengan keinginan.

Jika berminat dengan tahu besi ini, Anda bisa menghubungi ketua pelaksana program, Alfi Naelufar, Jurusan Hasil Hutan, Institut Pertanian Bogor, telepon 0857-810-81516 atau email alfi.naelufar@yahoo.com. (idebisnis)