Find Us On Social Media :

Mengungkap Fakta di Balik Misteri Kartu Tarot, Tak perlu Indra Keenam Untuk Mempelajarinya

By Kontributor 01, Jumat, 15 Juni 2018 | 17:30 WIB

Intisari-Online.com - Bila mendengar kata tarot, mungkin yang ada dalam bayangan Anda adalah hal klenik, ramalan, dan suprsnatural.

Kebanyakan orang pun mengira, dibutuhkan indera keenam untuk bisa mempelajari tarot.

Namun tahukah Anda bahwa tarot bukan hanya sekedar media ramal yang selama ini Anda kira.

Berikut beberapa fakta tentang tarot yang penulis rangkum dari berbagai sumber.

BACA JUGA: Tahi Lalat Pembawa Berkat

1. Awal Mula Tarot

Tarot pertama  kali dikenal pada 1440-an di Italia Utara.

Permainan tarot zaman itu lebih kompreks dan rumit dibanding zaman sekarang.

Kartu tarot dipercaya berasal dari permainan kartu pertama dari Cina yang lalu populer di Eropa.

BACA JUGA: Hati-Hati! 5 Zodiak Ini Paling Sering Berdebat, Anda Salah Satunya?

Sejarah tarot sampai bisa dianggap sarana meramal bermula ketika seorang paranormal Jean

Baptiste Alliete menggunakan kartu tarot dengan tujuan supranatural pada 1785.

Ia adalah alasan mengapa kartu tarot digunakan untuk meramal sampai sekarang.

Seorang pendeta asal Swiss, Antoine Court deGebelin mempublikasikan buku berjudul 'Le Monde Primitif' pada 1781 yang membahas simbolisme dalam kartu tarot.

Menurutnya, kartu-kartu itu berhubungan dengan sejarah sihir dan mistik, dan secara khusus menghubungkannya dengan sejarah dan mitologi Mesir kuno.

Pengetahuan kuno menunjukkan bahwa penggunaan tarot untuk tujuan ramalan dimulai di Eropa kuno.

Sejarah menunjukkan bahwa imam Mesir kuno menciptakan kartu tarot untuk mewakili ajaran dan doktrin rahasia mereka.

Tarot dianggap selamat dari kehancuran jaman Kristen karena pembakar buku tidak tahu apa-apa tentang kartu-kartu tarot.

BACA JUGA: Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir Jepang yang Mampu Mendengar Jarum Jatuh di Kamar Sebelah

2. Membaca Kondisi Psikologi Manusia

Sedangkan menurut Roy Kiyoshi, bintang acara TV 'Karma', sebenarnya tarot digunakan untuk membaca kondisi psikologi manusia.

Namun, yang digunakan sekarang adalah untuk meramal, seiring perkembangan zaman, itu menjadi ramalan," ujar Roy yang menganggap dirinya sebagai indigo dan psychic reader.

Ia juga menjelaskan bahwa tak perlu indera keenam atau sixth sense untuk bisa mahir tarot. 

Namun, bila memang memiliki indera keenam, maka itu bisa menjadi kelebihan.

3. Meramalkan Segala Segi Kehidupan

Kartu tarot terdiri atas 78 macam kartu.

Masing-masing memiliki gambar dan arti yang berbeda.

"Hampir segala segi kehidupan kita bisa diramalkan lewat kartu ini," tutur Ogi, seorang pembaca tarot, dilansir dari Kompas.com.

Ogi mengakui bahwa apa yang diramalkan memang belum tentu akan tepat 100 persen.

"Kadang kartu yang kita baca mungkin tidak sepenuhnya menunjukkan hal-hal yang pasti atau jelas. Jadi kita perlu juga masukan dari si pemilik kartu," jelas Ogi.

BACA JUGA: Inilah yang Akan Terjadi Jika Rutin Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang Setiap Hari

4. Tarot di Indonesia

Sejarah Tarot di Indonesia hampir tak terendus jejaknya.

Di Indonesia, penggunaan kartu sebagai metode ramalan sebenarnya sudah sangat lama digunakan di masyarakat baik penggunaan Kartu Remi atau Kartu Ceki.

"Sampai sekarang pun masih diperdebatkan siapa sebenarnya yang pertama kali mempopulerkan Kartu Tarot di Indonesia."

"Namun secara historis, Ibu Ani Sekarningsih lah yang pertama kali membawa nama Indonesia lewat Kartu Wayang ciptaannya," ujar Dedy Darmawan, Humas dan Marketing Klub Tarot Jakarta, dilansir dari Tribunnews.com.

Ia menyatakan perkembangan Tarot di Indonesia sebenarnya sangat pesat.

Namun sebagai gambaran, di tengah masyarakat yang majemuk dan agamis, Kartu Tarot dan ilmunya masih seperti seekor ikan di Kebun Binatang umum.

Tarot masih belum menemukan spesifik tempat dan pemahaman yang benar di mata masyarakat. (Juwita Imaningtyas)

BACA JUGA: Mengerikan, Ritual Pemakaman Raja Viking Melibatkan Wanita yang Sukarela Dibunuh untuk Menemaninya ke Alam Baka