Penulis
Intisari-Online.com - Tantrumumumnya dialami anak-anak berumur 1-5 tahun.
Biasanya, ini merupakan bentuk protes ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Namun tahukah Anda bahwa tantrum tidak hanya dialami anak-anak.
Bagi kebanyakan orang, masalah sepele ini bisa diatasi dengan tenang.
Namun bagi sebagian lainnya, hal-hal sepele bisa membuat mereka marah dan kelabakan.
Sering dalam pertengkaran hubungan, salah satu pasangan atau keduanya mengalami tantrum.
Baca juga:Menangani Anak Yang Temper Tantrum
Memiliki pasangan yang mengalami tantrum padahal bukan balita lagi memang membuat Anda jengkel.
Berikut langkah menghadapi pasangan Anda yang sedang mengalami tantrum:
1. Sadari Bahwa Ia Merasa Marah
Kebanyakan orang mengalami tantrum karena ingin diperhatikan.
Kalimat sederhana seperti 'saya memahami kamu' dapat dengan mudah membuatnya lebih tenang.
Pahamilah bahwa memahami bukan berarti menyetujui situasinya.
Anda juga perlu meemberitahunya bahwa Anda merasa sedih dengan tantrumnya dan yakinkan padanya bahwa Anda akan membantunya menangani situasi.
2. Tenang dan Bicara Lembut
Untuk menghadapi pasangan yang sedang mengalami tantrum, Anda juga harus tetap tenang.
Bukan malah melemparkan tantrum juga. Anda tidak perlu bersikap sarkastik, atau terlihat seperti terganggu.
Sebab, itu membuatnya semakin menjadi-jadi. Tetaplah berbicara lembut.
Baca juga:Selama Ini Pendapat Anda Salah, Demam Bukanlah Penyakit! Begini Cara Penanganan yang Tepat
3. Tanyakan Penyebabnya
Anda sebaiknya menanyakan penyebab tantrumnya. Tantrum dalam orang dewasa bisa semakin parah bila tanpa komunikasi yang baik.
Apabila saat itu pasangan Anda tidak ingin bicara, katakan bahwa Anda ada untuknya dan ia bisa menjelaskannya kapanpun ia mau.
Anda harus sabar dan jangan memaksanya untuk menceritakan penyebabnya saat itu juga.
4. Apabila Anda Salah, Minta Maaflah
Apabila pasangan Anda marah karena suatu kesalahan yang Anda lakukan, sebaiknya minta maaflah.
Anda juga bisa memberi solusi dari masalahnya setelah ia mau menjelaskan.
5. Bekerjasama
Hindari menggunakan kata 'aku' dan 'kamu' karena itu menciptakan jurang pemisah di antara Anda dan Pasangan.
Sebaliknya, gunakan kata 'kita' untuk menunjukkan bahwa Anda siap bersamanya kapan pun ia ingin.
Hal ini akan membuatnya tenang.
6. Jangan Menyalahkan
Sebaiknya Anda jangan menyalahkan pasangan. Jangan pula berbicara dengan kata kasar atau nada tinggi,
Anda bisa mengatakan 'Ya, ini telah terjadi dan tak bisa diubah. Mari kita putuskan yang perlu dilakukan sekarang".
Jangan malah berkata 'Tapi, kamu juga melakukannya terus-terusan!'
Baca juga:Mengapa Hanya Orang Indonesia yang Kenal dan Terserang Masuk Angin?
7. Ajaklah Berpikir Logis dan Beri Saran
Seringkali, orang yang mengalami tantrum tidak bisa berpikir rasional dan melihat situasi dengan jernih.
Anda perlu memberi saran logis atas masalah yang Anda.
8. Cara Lain
Anda bisa meninggalkan pasangan Anda sendirian sejenakagar tenang. Selain itu, Anda juga bisa bertanya padanya apa yang akan membuatnya tenang.
Ajaklah ia duduk dan mengatur napas sampai merasa lebih tenang. (Intisari-Online.com/Juwita Imaningtyas)