Advertorial

Selama Ini Pendapat Anda Salah, Demam Bukanlah Penyakit! Begini Cara Penanganan yang Tepat

Yoyok Prima Maulana

Editor

Ketika si buah hati mendadak panas atau demam, tentu saja hati kita ikut cemas. Harus segera ke dokter, nih. Padahal tak harus begitu.
Ketika si buah hati mendadak panas atau demam, tentu saja hati kita ikut cemas. Harus segera ke dokter, nih. Padahal tak harus begitu.

Intisari-online.com -Ketika si buah hati mendadak panas atau demam, tentu saja hati kita ikut cemas. Harus segera ke dokter, nih.

Begitulah yang langsung terbayang di otak kita. Apalagi datang nasihat dari kerabat, “Pokoknya, jika demam, harus segera dibawa ke dokter. Itu tidak bisa ditawar lagi!”

Banyak orang yang berpikir bahwa demam itu penyakit. Padahal demam hanyalah gejala atau sinyal dari tubuh yang menyatakan adanya suatu penyakit.

Pada bayi dan anak penyebab terbanyak dari infeksi, dan sebagian besar akibat infeksi virus.

BACA JUGA:6 Gejala Sederhana Ini Bisa Menjadi Tanda Anda Terkena Leukemia, Salah Satunya Sering Demam!

Demam merupakan salah satu taktik imun tubuh untuk menyerang balik penyebab infeksi.

Selama infeksinya belum tuntas, pasti masih demam meski sudah minum obat penurun panas.

Anak disebut demam jika suhu tubuh di atas 38,3 C lebih dari 24 jam. Antisipasinya minum banyak saja, biasanya akan sembuh setelah 72 jam.

Sumeng-sumeng atau suhu antara 37,5-38 C jangan diberi obat demam, kecuali anak menangis kesakitan dan gelisah. Kenapa? Sebab virus tumbuh subur di temperatur rendah.

BACA JUGA:Inilah Bedanya Demam Biasa dengan Demam Berdarah Dengue

Tingginya suhu demam juga tidak bisa dijadikan acuan parah atau tidaknya penyakit. Hanya, kita harus memastikan anak tidak kekurangan cairan atau dehidrasi.

Demikian juga ketika diiringi muntah-muntah. Tidak perlu panik, gejala ini merupakan bagian dari infeksi virus yang biasanya akan diikuti diare.

Meski muntah, tetap berikan minum 10 menit setelah muntah, sedikit-sedikit tapi sering. Anak nanti akan sembuh dengan sendirinya.

Do & Don’t

1. Jangan dikompres air dingin.

Kompres dingin justru akan meningkatkan suhu anak. Sebab ujung-ujung saraf akan menangkap bahwa suhu di luar dingin sehingga otak menginstruksikan agar tubuh meningkatkan suhunya. Alkohol juga tidak boleh dipakai. Sebaiknya, kompreslah anak dengan air hangat.

2. Beri cairan agar tidak dehidrasi.

Jika susah minum banyak, beri minum sedikit-sedikit tapi sering. Kalau perlu beri oralit.

3. Jangan dipakaikan baju yang tebal

BACA JUGA:Pantas Saja Banyak yang Bunuh Diri, Ternyata Ini 9 Fakta Dunia Hiburan K-Pop

4. Hubungi dokter bila:

Bayi berusia kurang 3 bulan dengan suhu di atas 38 C. Bayi 3-6 bulan dengan suhu di atas 38,5 C. Bayi lebih 6 bulan dengan suhu di atas 40 C. Kondisi anak memburuk; tidur terus menerus, lemas, sulit dibangunkan. Demam sudah berlangsung lebih dari 72 jam. Susah minum atau tidak mau minum. Rewel terus menerus. Sesak napas, diare terus menerus, atau sakit kepala hebat yang menetap.

( Sumber: Q&A Smart Parents for Healthy Children, dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpAK, MMPed)

BACA JUGA:Cara Mengusir Sakit Kepala Dalam 5 Menit Tanpa Pil Ataupun Obat Kimia

Artikel Terkait