Find Us On Social Media :

Pasukan Khusus Sepatutnya Memang Tak Mengenal Kata Lengah, Apalagi Masuk Jebakan Teroris

By Agustinus Winardi, Kamis, 10 Mei 2018 | 15:00 WIB

Baca juga: Kain Kafan Korban Kerusuhan di Mako Brimob Tak Boleh Dibuka, Bahkan oleh Keluarga

Dalam kondisi terjebak dan tanpa senjata polisi yang sedang bertugas pun malah jadi korban ‘aksi terorisme brutal’ dan korban penyanderaan.

Berdasar pengalaman kerusuhan napi teroris di Rutan Mako Brimob maka menjadi maklum jika militer AS dan CIA selalu menempatkan para napi teroris dalam penjara berkeamanan super maksimum Guantanamo, Kuba, Amerika Selatan dan jauh dari pemukiman penduduk.

Dengan demikian jika sampai terjadi kerusuhan di dalam penjara tidak sampai membahayakan penduduk yang ada di sekitarnya.

Tapi napi teroris di Rutan Mako Brimbob yang jumlahnya ratusan selain lingkungannya tidak jauh dari rumah penduduk, juga ditempatkan tidak jauh dari ruangan penyimpanan barang bukti senjata serta amunisi yang pernah digunakan para teroris tersebut.

Baca juga: Salut, dengan Gaji Pas-pasan, Anggota Brimob Ini Berhasil Hidupi 64 Anak Yatim Selama 10 Tahun

Maka senjata yang seharusnya dilumpuhkan (disabled) terlebih dahulu hingga tidak bisa berfungsi itu, ternyata masih dalam kondisi dan berfungsi baik lengkap dengan amunisinya.

Akibatnya para teroris itu dalam waktu singkat berhasil mempersenjatai diri dan membentuk ‘pasukan terlatih’ yang siap bertempur.

Mujur Polri masih memiliki kesabaran yang sangat tinggi dan masih mengedepankan pendekatan persuasif untuk membuat para teroris bersenjata itu menyerah tanpa sarat.

Jika sampai terjadi baku tembak, ‘pertempuran’ di dalam Rutan Mako Brimob pasti akan menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak.

Berdasar pelajaran yang bisa dipetik dari kasus sejumlah personel Densus 88 yang justru menjadi korban di kandangnyta sendiri itu, memang jangan sampai terjadi lagi adanya unsur kelengahan.

Pasalnya, dalam doktrin pasukan khusus, adanya kelengahan sekecil apapun memang tidak bisa ditolelir.

Jika sampai lengah dan terjebak dalam situasi tidak menguntungkan, pasukan khusus yang sudah dilatih sangat keras dan seharusnya selalu berhasil dalam tiap misi khusus itu, akhirnya malah menjadi tak berdaya sama sekali (useless)

Baca juga: Para 'Wanita Malam' di China Gunakan Belut Agar Dianggap Masih Perawan, Ini Caranya