Find Us On Social Media :

Inilah Hal-Hal Tak Terduga yang Menyebabkan Sakit Kepala

By Moh Habib Asyhad, Senin, 16 Maret 2015 | 08:00 WIB

Inilah Hal-Hal Tak Terduga yang Menyebabkan Sakit Kepala

Intisari-Online.com - Sering kali kita meremehkan sakit kepala yang datang tiba-tiba. Sering juga kita tidak tahu bahwa sakit kepala yang tiba-tiba datang itu ternyata disebabkan oleh hal-hal sederhana yang tidak kita duga-duga. Inilah hal-hal tak terduga yang menyebabkan sakit kepala.

Bersenggama

Studi yang diterbitkan oleh salah satu jurnah di Inggris menyebutkan, 1 dari 100 orang terserang sakit kepala tiba-tiba saat berhubungan seks. Bersenggama. Menurut peneliti, serangan sakit kepala bisa terjadi saat kontraksi otot dalam aktivitas seksual. "Sakit kepala 'orgasmic' lebih sering terjadi pada laki-laki," tulis tim peneliti Inggris.

Dehidrasi

Dehidrasi juga bisa memicu seseorang terkena sakit kepala. Studi dari University of Connecticut menunjukkan, dehidrasi akan membuat suasana hati menjadi terburu-buru dan membuat seseorang sulit berpikir jernih.

Handphone

Terlalu dekat dan lama menatap layar handphone  dapat memicu sakit kepala. Menurut penelitian dari Journal of Clinical dan Diagnostik Research, otot-otot di mata akan bekerja lebih keras ketika menatap layar handphone terlalu dekat dan lama.

Penelitian lebih lanjut pun menunjukkan, rasa sakit kepala dapat meningkat jika membungkukkan kepala dan leher saat menatap layar handphone. Untuk meringankan sakit kepala, peneliti menyarankan agar kita mengistirahatkan mata dari layar handphone sedikitnya selama 20 detik.

Terlalu banyak minum kopi

Kafein yang terlalu banyak pada pagi hari juga kurang bagus, dan kerap menyebabkan sakit kepala. Begitu ujar sebuah penelitian yang dilakukan National Headache Foundation. Minumlah kafein secukupnya pada pagi hari. Rasa sakit kepala atau pusing pun akan reda.

Deadline

Deadline pekerjaan bisa menyebabkan kita stres. Para peneliti di Jerman melihat bahwa stres memicu sakit kepala. Untuk mengurangi stres dan sakit kepala, peniliti menyarankan dengan melakukan yoga maupun meditasi.