Find Us On Social Media :

Mengenal Inyengar Yoga yang Berbeda dengan Yoga-yoga Lainnya (2)

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 16 Desember 2015 | 09:30 WIB

Mengenal Inyengar Yoga yang Berbeda dengan Yoga-yoga Lainnya (2)

Intisari-Online.com - Pada intinya, Inyengar Yoga mirip dengan yoga yang lainnya yang didasarkan pada delapan aspek yoga (ashtanga yoga). Yang membedakan, BKS Iyengar, pencetus Inyengar Yoga merumuskan kedelapan ashtanga tersebut berdasarkan pengalamannya, dan pengalamannya berdasarkan penelitian dan riset yang mendalam.

Lebih jelasnya, berikut perbedaan Inyengar Yoga dengan yoga-yoga lainnya:

Posenya lebih kompleks

Iyengar yoga  membutuhkan kemahiran dan fleksibilitas yang lebih dibanding dengan jenis yoga yang lain. Seringkali, asana harus diajarkan dan dibimbing secara ketat oleh seorang guru yang terlatih.

Kita harus melakukan satu persatu pose dalam waktu yang lebih lama

Ketika berlatih Iyengar yoga, kita dituntut untuk melakukan satu pose lebih lama dibanding ketika Anda melakukan pose yang sama pada jenis yoga yang lain. Ini karena BKS Iyengar percaya, jika kita mampu menahan satu pose dalam waktu yang lebih lama, manfaat kesehatan yang akan kita raih akan lebih optimal.

Menurut prinsip-prinsip Iyengar yoga, ketika kita masuk ke sebuah pose, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri untuk menjadi stabil dalam pose tersebut. Selain itu, kita juga harus fokus pada pernapasan agar tubuh mendapatkan keuntungan maksimal dari tiap pose yang dilakukan.

Pranayama atau teknik pernapasan mendalam diajarkan setelah seseorang menguasai asana

Pada beberapa jenis yoga lain, pranayama diajarkan segera setelah berlatih asana. Tetapi dalam Iyengar yoga, Mahaguru  BKS Iyengar menekankan bahwa seseorang baru bisa belajar pranayama hanya setelah mereka  menguasai asana.

Alasannya, karena saat melakukan asana seseorang perlu sangat fokus untuk menyempurnakan dan mendisiplinkan tubuh mereka, membuatnya lebih fleksibel demi meraih postur yang lebih baik. Sebenarnya, pada saat yang sama kita belajar asana,  secara otomatis kita juga belajar untuk bernapas dengan benar.

Gerakan dan pernapasan yang benar  akan membantu mengintensifkan keadaan meditasi sehingga  memungkinkan energi kehidupan (prana) mengalir tanpa halangan.

Setelah kita menguasai semua teknik ini, barulah kita diajarkan teknik pranayama. Pranayama bukanlah sekedar bernapas secara mendalam, tapi juga mengharuskan kita duduk dengan cara yang benar dalam jangka waktu yang lama, sambil menyelaraskan pikiran dengan pernapasan. Hal ini hanya dapat dilakukan jika tubuh dan pikiran kita sudah siap.

Kita boleh menggunakan alat bantu

Mahaguru BKS Iyengar menekankan keselarasan dan ketepatan dari semua bagian tubuh saat melakukan asana. Untuk memfasilitasi ini, dia mengembangkan beberapa alat  seperti yoga blok, kursi, selimut dan belt dan tali khusus.

Alat-alat ini dapat membantu kita melakukan asana dengan tepat. Keterbatasan yang dimiliki oleh tubuh kita bukanlah alasan untuk boleh melakukan asana dengan tidak/kurang tepat.

Urutan asana yang berbeda

Berbeda jenis yoga, berbeda juga urutan asananya. Pada dasarnya, urutan ini adalah pedoman, mana asana yang dilakukan pertama kali, mana yang kedua, dan seterusnya.

Setiap urutan memiliki manfaat yang berbeda. Menurut prinsip-prinsip Iyengar yoga, dengan memvariasikan urutan ini, efek dari asana (baik mental maupun fisik) dapat ditingkatkan. BKS Iyengar juga percaya, bahwa perubahan atau variasi  dapat  membantu membawa perubahan di dalam diri semua orang, termasuk perubahan di bidang spiritual.