Find Us On Social Media :

Kisah Para Sopir Taksi yang Mengangkut Penumpang di Daerah yang Hancur Akibat Tsunami 2011

By Ade Sulaeman, Jumat, 22 Januari 2016 | 09:30 WIB

Kisah Para Sopir Taksi yang Mengangkut Penumpang di Daerah yang Hancur Akibat Tsunami 2011

Sebagaian besar sopir mengaku ‘penumpang hantu’ mereka berusia muda, hal ini diyakini mereka bisa menjadi roh dari korban bencana 2011.

“Anak-anak muda merasa sulit menerima (kematian mereka) ketika mereka tidak bisa bertemu orang-orang yang mereka cintai. Karena mereka ingin menyampaikan kepahitan mereka, mereka mungkin telah memilih taksi, yang seperti kamar pribadi, sebagai media untuk melakukannya,” kata Kudo.

Satu hal yang membuat Kudo terkesan adalah bahwa para sopir tersebut tidak memiliki rasa takut terhadap penumpang hantu mereka, bahkan mereka justru menaruh rasa hormat. Mereka menganggap pertemuan tersebut sebagai pengalaman penting yang harus dihargai.

Supir taksi merasakan kesedihan sehari-hari penduduk di Ishinomaki di mana banyak orang tewas akibat tsunami. Salah seorang mengatakan bahwa ia kehilangan anggota keluarga dalam bencana.(Baca juga: Tolak Hukuman Mati Warganya, Tony Abbott Singgung Bantuan Australia saat Tsunami Aceh

Sementara yang lainnya mengatakan, "Hal ini tidak aneh untuk melihat hantu (di sini). Jika saya menemukan hantu lagi, aku akan menerimanya sebagai penumpang saya. "

Kudo berasal dari Prefektur Akita, yang tidak terkena tsunami. Sebelum mewawancaraai sopir taksi, ia hanya memikirkan korban sebagai "ribuan orang" yang telah meninggal dalam bencana itu.

"(Melalui wawancara,) saya belajar bahwa kematian setiap korban membawa kepentingan," katanya. "Saya ingin menyampaikan hal ini (kepada orang lain)."

(ajw.asahi.com)