Aku memikirkanmu sepanjang waktu. Aku minta maaf karena telah datang ke rumahmu dan membuat anak-anakmu takut.
Aku sangat senang ketika mendengar kau datang ke acara reuni sekolah. Tapi aku bahkan tidak bisa keluar dari tempat tidur untuk melihatmu. Aku minta maaf karena telah membuatmu malu terus-menerus hingga kau tumbuh dewasa.
Kau tahu… ketika kau masih kecil, sebuah kecelakaan menimpamu, dan engkau kehilangan matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu tumbuh berkembang hanya dengan satu mata. Jadi aku memberikan milikku yang satu.
Aku begitu bangga dengan anakku yang bisa melihat sebuah dunia baru bagiku, di tempatku, dengan mata itu.
Dengan segenap cintaku padamu,
Ibumu.