Find Us On Social Media :

Tujuan Sebenarnya dari Hidup

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 6 Juni 2014 | 21:00 WIB

Tujuan Sebenarnya dari Hidup

Ketika ia sampai di rumah, ia menyadari bahwa ia telah pergi dari rumahnya selama 2 tahun. Ia pergi ke kamar ayahnya yang saat itu sedang tertidur. Ayahnya bangun dan memeluk anaknya.

“Bagaimana perjalananmu, Anakku,” sapa ayahnya, “apakah kau menemukan harta karun itu?”

“Perjalanan itu sangat menarik, ayah,” sindir anaknya. “Tapi, maafkan aku ayah, karena aku telah mengecewakanmu. Aku tidak bisa menemukan harta apapun, di tempat yang dijelaskan dalam peta. Mungkin seseorang mengambilnya sebelum saya tiba.” Ia terkejut dengan jawabannya sendiri.

Ayahnya tersenyum sambil berkata, “Itu karena tidak ada harta karun di tempat itu anakku.”

“Tapi, Ayah, kenapa engkau mengirimku untuk menemukan harta karun itu?”

“Ceritakan dahulu bagaimana perjalananmu ketika pergi untuk menemukan harta karun itu. Apakah engkau menikmati pemandangan yang berbeda-beda, mengalami hidup di tengah-tengah baru dan perubahan musim, apakah menemukan teman-teman yang baik di jalan?”

“Saya tidak punya waktu untuk melakukan semua itu karena aku selalu fokus untuk mencapai tujuan saya secepat mungkin sebelum orang lain menemukan harta karun itu. Saya tidak punya waktu untuk memperhatikan pemandangan, cuaca, atau mempunyai teman baru. Tapi saya bisa melakukan semuanya saat perjalanan pulang. Saya benar-benar menikmati perjalanan kembali, saya belajar banyak keterampilan baru dan menguasai seni hidup. Begitu banyak sehingga saya lupa rasa sakit saat tidak menemukan harta karun itu,” jelas sang anak.

Demikianlah jika kita menjalani hidup hanya terfokus pada menemukan tujuan. Kita akan kehilangan banyak harta yang terlihat. Karena kebenaran adalah kehidupan yang tidak memiliki tujuan sama sekali selain hanya hidup itu sendiri dan tumbuh dengan itu setiap hari. Eksplorasi potensi kita setiap hari adalah satu-satunya tujuan hidup.