Find Us On Social Media :

Mangkuk Air di Surga

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 17 Agustus 2014 | 21:00 WIB

Mangkuk Air di Surga

Intisari-Online.com – Seorang pria dan anjingnya berjalan sepanjang jalan. Pria itu sedang menikmati pemandangan, ketika tiba-tiba terpikir olehnya bahwa ia sudah mati. Ia ingat mati, dan anjing yang berjalan di sampingnya sudah lama mati bertahun-tahun. Ia bertanya-tanya ke mana jalan menuntun mereka.

Setelah beberapa saat, mereka tiba di sebuah dinding batu putih yang tinggi sepanjang satu sisi jalan. Tampak seperti marmer halus. Di bagian atas dinding panjang itu, rusak oleh lengkungan yang bersinar di bawah sinar matahari.

Ketika ia berdiri di depan, ia melihat sebuah gerbang megah di lingkungan yang tampak seperti mutiara, dan jalan yang menuju pintu gerbang tampak seperti emas murni.

Pria dan anjingnya itu berjalan menuju pintu gerbang. Dan saat ia mendekat, ia melihat seorang pria di meja di satu sisi.

Ketiaka ia cukup dekat, ia berteriak, “Maaf, di mana kita?”

“Ini adalah surga, Pak,” jawab pria itu.

“Wow! Apakah Anda kebetulan memiliki air?” tanya pria itu.

“Tentu saja, Pak. Masuklah, dan saya akan membawakan beberapa air es yang dibawa dari atas.”

Pria itu memberi isyarat, dan gerbang mulai terbuka. “Bisa teman saya,” sambil menunjuk anjingnya, “masuk juga?” tanyanya.

“Maafkan saya, Pak, tapi kami tidak menerima hewan peliharaan.”

Pria itu berpikir sejenak dan kemudian berbalik kembali ke jalan dan melanjutkan perjalanannya pergi bersama anjingnya.

Setelah melewati jalan lain, ia tiba di atas bukit yang panjang. Jalan tanah yang melalui gerbang pertanian yang tampaknya tidak pernah ditutup. Tidak ada pagar. Saat ia mendekati pintu gerbang, ia melihat seorang pria di dalam, bersandar di pohon, dan membaca  buku.