Find Us On Social Media :

Mengembalikan Senyum Paimin

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 8 Januari 2015 | 19:00 WIB

Mengembalikan Senyum Paimin

Ravva segera masuk, menyuruh anak buahnya mengambil air segelas dan menyuruhnya mengambil nasi dan lauk-pauknya. “Min, selesai kamu makan, ayo, temani aku ke rumah sakit. Barangkali ada yang bisa kubantu untuk anak dan istrimu.”

Wajah Paimin yang kuyu serentak berbinar.

Bener Bos? Ya ya, saya makan dulu yah…”

Sesungging senyum menghiasi bibir Ravva. Hidupnya tak terasa berat lagi. Ia bertekad melakukan apa saja yang ia mampu, untuk melihat wajah Paimin riang kembali. (Intisari Agustus 2012)