Find Us On Social Media :

Kisah Dokter yang Korupsi

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 25 Maret 2015 | 20:15 WIB

Kisah Dokter yang Korupsi

Kemudian, pada hari itu seorang Ibu, salah satu pasiennya di rumah sakit  mengalami shock dan meninggal tanpa alasan yang jelas. Pasien lain, seorang pria pun meninggal dunia. Don tahu, bahwa mereka berdua meninggal karena obat baru yang diresepkannya. Tetapi ia tidak ingin percaya bahwa obat itulah yang menyebabkan kematian mereka.

Don menelepon perusahaan obat mengenai kematian mendadak pasiennya dan mereka meyakinkan bahwa tidak ada  yang perlu dikhawatirkan. Don pun kembali mendapatkan sejumlah uang yang besar dengan pengiriman obat yang baru.

Ketika ia menulis resep lagi, seolah-olah Don diambil alih oleh nafsu atas uang dan kesuksesan. Ketika hari itu ia pulang ke rumah, tidak ada lagi kejadian pada pasiennya. Ia merasa itu sebagai kabar baik.

Namun, dalam perjalanan pulang, mobilnya ditabrak oleh sebuah truk kontainer. Paramedis segera dipanggil dan bergegas membawanya ke ruang gawat darurat rumah sakit tempatnya bekerja. Ia mengalami gegar otak ringan dan patah tulang rusuk, namun tidak ada luka besar. Paramedis terus mengobservasinya. Ketika ia terbangun keesokan harinya, ia merasa lebih baik. Dokter yang memeriksanya bertanya bagaimana perasaannya. Don berkata merasa lebih baik dan ia bertanya kapan boleh pulang. Dokternya mengatakan bahwa ia bisa pulang sekarang. Dan dalam beberapa hari harus kontrol lagi.

Don sempat melirik status medis yang ditempel di atas tempat tidurnya. Ia melihat dari catatan itu bahwa ia diberi empat dosis obat baru, yang sering diresepkannya kepada pasien-pasiennya. Ia menepis bayangan jelek dengan mengatakan pada dirinya sendiri, “Ah, mungkin dokternya terkena bujuan keuangan juga.”

Ketika ia sampai ke mobilnya  yang rusak dari kecelakaan, namun masih bisa dipakainya, ia merasa keadaannya tidak baik. Ia duduk di dalam mobilnya selama beberapa menit… dan meninggal! Mungkin hal yang baik darinya adalah…. Ia meninggal dengan sukses… itu menurutnya.