Find Us On Social Media :

Diperbudak oleh Pikiran Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Senin, 15 Juni 2015 | 20:00 WIB

Diperbudak oleh Pikiran Sendiri

Ketika pagi datang, ia tidak bermimpi tentang keajaiban. Ia hanya ingin tidur. Tapi sia-sia! Monyet sepertinya menghantuinya di mana-mana.

Malam berikutnya pemuda itu mendatangi kembali tempat tinggal orang tua bijak itu. Orang bijak itu rupanya telah menunggunya. “Apa yang terjadi? Apakah monyet itu  mengganggu Anda?” tanya orang bijak itu sambil tersenyum.

“Tidak ada waktu untuk tertawa. Apakah itu lucu?” tanya pemuda itu. “Apakah monyet itu mengganggu saya? Anda adalah seorang pria tua dan tidak malu membuat lelucon seperti itu? Saya telah menerima Anda sebagai guru saya, dan apa yang Anda lakukan? Saya hampir gila! Ambil mantra Anda kembali dan bebaskan pikiran saya. Alih-alih mengajar saya keajaiban, Anda telah mengembangkan pikiran monyet dalam diri saya!”

Orang tua itu dengan lembut tersenyum, berkata, “Ini salahmu. Saya telah memperingatkan Anda bahwa saya tidak tahu keajaiban. Selain itu, saya ingin menunjukkan kepada Anda bagaimana berkembang dan diperbudak pikiran sendiri. Dan, yang pertama-tama, Anda sendirilah yang harus mengembangkannya.”

Demikianlah dalam hidup kita. Terkadang keinginan yang menggebu-gebu dalam diri kita justru akan memperbudak pikiran kita sendiri. Dan kita sendirilah yang akhirnya akan mengembangkannya, hingga membuat kita terbelenggu.