Monyet Bisa Mengenali Dirinya di Depan Cermin, tapi...

Moh Habib Asyhad

Penulis

Monyet Bisa Mengenali Dirinya di Depan Cermin, Tapi...

Intisari-Online.com -Adanya kemampuan self-recognition menjadikan manusia bisa mengenali dirinya di depan cermin. Begitu juga dengan simpanse, lumba-lumba, dan gajah asia. Lalu bagaimana dengan monyet, bisakah monyet belajar mengenali dirinya lewat cermin? Beberapa ilmuwan syaraf menyebut, monyet bisa mengenali dirinya di depan cermin, tapi...

Sekelompok peneliti mengklaim mereka telah melatih monyet rhesus untuk belajar mengenali bayangan mereka di depan cermin.

“Otak monyet memiliki dasar ‘hardware’ untuk self-recognition, tapi perlu beberapa ‘software’ khusus—salah satunya pelatihan—untuk memunculkan kemampuan itu,” ujar Neng Gong, ilmuwan syaraf dari Chinese Academy of Science, kepada LiveScience.

Pada manusia, self-recognition dianggap sebagai rasa empati, sehingga menemukannya pada monyet dianggap akan memiliki implikasi yang cukup penting.

Dalam sebuat studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology, Gong dan timnya menempatkan beberapa monyet di depan cermin dan memancarkan sinar laser bertenaga tinggi yang menyebabkan iritasi, langsung ke wajah mereka. Kemudia, monyet-monyet itu dipapar sinar laser bertenaga rendah yang tak menimbulkan iritasi.

Setelah 2 – 5 minggu pelatihan, tujuh monyet dalam studi dianggap mampu belajar untuk menyentuh sesuatu (bayangan) yang ada di depan cermin.

Studi terbaru ini juga seolah ingin melengkapi penelitian yang dilakukan tahun 2010. Dalam penelitian yang dimpimpin oleh Luis Populin, seorang ilmuwan syaraf dari Universitas Wisconsin-Madison, ditemukan, monyet rhesus dengan kepala implan bisa menunjukkan perilaku mandiri di depan cermin—memeriksa bagian tubuh mereka—meskipun penelitian itu dianggap belum sempurna.

Menurut Gong, setidaknya dibutuhkan waktu kurang lebih satu tahun untuk menumbuhkan self-recognition seekor monyet.

Meski demikian, bukan berarti studi yang menyebut monyet bisa mengenali diri di depan cermin ini tidak mendapat tentangan dari ilmuwan lainnya. Beberapa ilmuwan menganggap kemampuan self-recognition yang tiba-tiba muncul bukan bawaan, tapi hasil latihan.

Artikel Terkait