Intisari-Online.com - Ada kabar mahabaik bagi para penderita buta warna. Terapi gen yang dilakukan pada monyet bajing (genus Saimiri) dewasa - yang buta warna merah-hijau - membuat primata-primata itu bisa melihat secercah warna yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Dua puluh minggu setelah retinanya disuntik gen L-opsin, monyet yang buta warna mulai mengenali titik merah dan hijau pada layar monitor. Perlahan, persepsinya terhadap warna pun membaik.
Selama ini diketahui, kemampuan melihat warna bergantung pada jaringan sarap kaku yang terbentuk pada awal-awal pertumbuhan. Namun, pakar ilmu saraf dari University of Washington AS Jay Neitz menunjukkan, “Otak bisa mengadaptasi jaringan sirkuit saraf yang sudah ada sebelumnya untuk tujuan baru. Sungguh menarik.” Para ahli memperkirakan, suatu hari nanti terapi ini bisa menyembuhkan sedikitnya 200 juta orang penderita buta warna.
Sementara itu, ujar Neitz, setidaknya kini monyet yang sudah tahu warna punya kesukaan baru terhadap permen warna hijau. (National Geographic)