Find Us On Social Media :

Bagaimana Bisa Orang-orang Ini Memiliki Puting Susu Ekstra?

By Ade Sulaeman, Jumat, 2 Oktober 2015 | 16:00 WIB

Bagaimana Bisa Orang-orang Ini Memiliki Puting Susu Ekstra?

Intisari-Online.com - Mark Wahlberg, Tilda Swinton, Lily Allen, dan Bill Paxton ini memliki kesamaan. Mereka memiliki puting susu ekstra atau puting susu ketiga.

Penjelasan pertama tentang kondisi ini ditulis dalam jurnal sains Jerman pada 1878 oleh peneliti bernama Leichtenstern. Ia memperkirakan sekitar satu dari 500 manusia, atau 0,2% memiliki "puting susu super numerik", yaitu jumlah puting susu yang lebih dari dua.

Satu studi menemukan prevalensi 0,2% dalam penduduk Hungaria. Sementara penelitian lain menunjukkan 0,6% anak-anak kulit putih Amerika, dan studi lain menyebutkan 1,63% anak-anak Amerika kulit hitam memiliki puting susu ekstra.

Studi lain melaporkan, 5% puting susu susu ekstra pada perempuan Jepang namun hanya 1,6% pada pria. Namun penelitian terpisah menyebutkan puting susu lebih dari dua lebih banyak pada pria dibandingkan wanita. Sejumlah bukti menunjukkan kasus dengan bentuk puting susu lebih besar di sisi kiri dibandingkan di kanan.

Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa walaupun prevalensi puting susu tambahan tergantung dari etnik, seksualitas, kawasan geografi atau metode deteksi, pentil tambahan sebenarnya cukup jarang terjadi.

Institut Nasional Penyakit Langka menyebutkan puting susu tambahan sebagai ‘penyakit langka’ atau dengan kata lain kurang dari 200.000 orang di Amerika Serikat memilikinya.

Salah satu penelitian ilmiah "supernumerary nipples" atau “puting susu supernumerik” dilakukan oleh ilmuwan bernama Kajava. Pada 1915, berdasarkan penelitian terhadap warga Finlandia, ia membagi orang yang memiliki puting susu tambahan dalam delapan kategori berdasarkan jaringan.

Dalam "polymastia," atau kategori satu, puting susu tambahan muncul dengan areola atau lingkaran hitam di seputar tetek dan juga jaringan payudara. Pada dasarnya yang ditemukan adalah payudara tambahan.

Pertumbuhan embrio

Kategori lain menggambarkan adanya areola dan jaringan payudara tetapi tanpa puting susu (kategori tiga). Adanya areola tanpa puting susu dan jaringan payudara masuk dalam kategori tujuh.

Dalam salah satu kategori, puting susu dan areola ditemukan namun jaringan lemak menggantikan jaringan payudara (kategori lima).

Jenis yang paling banyak ditemukan adalah kategori enam, yaitu adanya puting susu namun tanpa areola. Secara spesifik bentuk ini disebut "polythelia".