Find Us On Social Media :

Kita Tak Butuh Kolesterol "Impor"

By K. Tatik Wardayati, Senin, 14 Oktober 2013 | 18:57 WIB

Kita Tak Butuh Kolesterol

Intisari-Online.com – Kolesterol. Sebuah kata yang tak asing lagi dan sering dituding sebagi penyebab penyakit jantung koroner, hipertensi dan stroke, kanker tertentu, dan sejumlah penyakit lainnya.Kolesterol adalah bagian dari keluarga lemak yang terkandung pada setiap protein hewani. Senyawa ini berwarna putih, wujudnya licin seperti malam (lilin pembuat batik).

Seperti halnya lemak, kolesterol juga dibutuhkan oleh tubuh. Namun, kebutuhan tubuh akan kolesterol “impor”, yaitu kolesterol yang didapat dari bahan makanan yang mengandum asam lemak jenuh, hanyalah sedikit. Tak lebih dari 300 mg/hari dalam kondisi normal.

Tapi, kalau sudah mengalami gangguan kolesterol, dokter akan meminta untuk mengurangi asupan, cukup 200 mg/hari atau bahkan kurang dari itu.

Kebutuhan tubuh terhadap kolesterol “impor” memang sedikit karena tubuh lewat organ hati juga memproduksi kolesterol yang menurut perkiraan para ahli jumlahnya mencapai 500 – 1.000 mg/hari atau 95%. Bahan makanan “impor” yang mengandung kolesterol tinggi adalah jerohan, kuning telur, udang, cumi. Oleh karenanya bahan makanan tersebut patut diwaspadai.

Makanan-makanan lezat seperti ayam goreng, hamburger, piza, es krim, aneka kue tart, kue, dan berbagai makanan gorengan kesukaan orang kota memang merupakan sumber makanan yang kaya lemak jenuh dan kolesterol.

Padahal, penumpukan lemak ini bisa mengakibatkan hipertensi, diabetes melitus, PJK, stroke, bahkan penyakit kanker yang menakutkan itu. (Menu Sehat)