Intisari-Online.com – Suka makan kuaci? Nah, salah satu kuaci yang sering kita makan berasal dari biji labu. Jadi, kalau Anda mempersiapkan labu untuk membuat masakan atau kue, atau hanya sebagai hiasan, jangan langsung buang biji labu. Ternyata biji labu mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Fitnea memberikan daftar fakta berikut ini.
- Nutrisi dan vitamin. Biji labu merupakan sumber dari fitonutrien penting, seperti mangan, magnesium, besi, tembaga, triptofan, seng, dan fosfor. Masih banyak nutrisi, vitamin, dan mineral lainnya yang tidak tercantum di bawah ini.
- Triptofan. Membantu mengurangi depresi karena dalam tubuh diubah menjadi niacin dan serotonin, yang dikenal sebagai hormon merasa baik.
- Glutamat. Penambah rasa ini diperlukan untuk menciptakan senyawa kimia anti-stres, yang membantu mengurangi kecemasan dan kondisi terkait stres lainnya.
- Seng. Mineral ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan osteoporosis.
- Fitosterol. Mengurangi LDL atau kolesterol jahat dan meningkatkan HDL atau kolesterol baik. Fitosterol juga efektif dalam pencegahan berbagai jenis kanker.
- Kaya antioksidan. Biji labu memiliki berbagai macam antioksidan. Tidak hanya terbatas pada vitamin, mineral dan antioksidan fenolik. Biji labu mengandung vitamin E dalam berbagai bentuk seperti α tocomonoenol, ð - tokoferol, tokoferol α, ý tokoferol dan ý tocomonoenol. Biji labu juga mengandung mineral antioksidan seperti mangan dan seng. Biji labu termasuk fenolik antioksidan seperti: ferulic, protocatechuic, caffeic, hydroxybenzoiccoumaric, vanilat, asam sinapic, dan syringic. Fitonutrien antioksidan lain yang terkandung dalam biji labu adalah: lignan menguntungkan, lignan pinoresinol, medioresinol dan lariciresinol .
- Sifat antimikroba. Biji labu, minyak biji, dan ekstrak biji labu telah lama dikenal karena manfaatnya sebagai antimikroba, termasuk anti virus dan anti-jamur. Penelitian menunjukkan peran protein dalam biji labu sebagai sumber manfaat antimikroba. Lignan dalam biji labu termasuk lariciresinol, medioresinol, dan pinoresinol juga telah terbukti memiliki sifat antimikroba dan terutama anti-virus. Makan biji labu akan mengusir cacing dari tubuh.
- Baik buat penderita diabetes. Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa ekstrak biji labu, dan minyak biji labu dapat meningkatkan regulasi insulin dan membantu melindungi ginjal penderita diabetes.
- Pencegahan kanker. Karena biji labu merupakan sumber antioksidan yang tinggi, maka mereka memiliki potensi untuk mengurangi stres oksidatif, yang dapat membantu mengurangi risiko kanker. Banyak penelitian yang telah memfokuskan secara khusus pada lignan dalam biji labu dan kemampuannya mengurangi risiko kanker payudara dan prostat.
- Benign prostatic hyperplasia. Minyak biji labu dan ekstrak yang digunakan dalam pengobatan pembesaran (bukan kanker) dari kelenjar prostat. Berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan menguntungkan antara nutrisi dalam biji labu, dan mengobati Benign prostatic hyperplasia. Nutrisi ini termasuk lignan, fitosterol dan seng.
- Protein. Seiring dengan semua antioksidan dan fitonutrien yang bermanfaat dalam biji labu, juga merupakan sumber protein. Sekitar 100 gram biji labu mengandung 33,16 gram protein.
Anda mau mencobanya?