Sehatkah Makanan Kaleng?

Mohamad Takdir

Penulis

Sehatkah Makanan Kaleng?

Intisari-Online.com - Sehatkah makanan kaleng? Sebagai ahli diet bersertifikat, Kari Hartel, RD, LD sering mendapatkan pertanyaan di atas. Dan ternyata, tak mudah baginya untuk mendapatkan jawaban sederhana.Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan. Misalnya saja, biaya, warna, rasa dan preferensi tekstur, nilai gizi, usia, penyimpanan, serta waktu dan tingkat kesulitan saat Anda akan mengolahnya.Kesalahpahaman UmumAnda mungkin berpikir buah-buahan dan sayuran segar sudah pasti “sehat “. Sehat di sini diasosiasikan dengan kandungan nutrisi yang paling lengkap dan bermanfaat, seperti vitamin dan melawan penyakit phytochemical.Namun sebuah tinjauan penelitian mengungkapkan bahwa penyimpanan dan teknik pengolahan tertentu dapat menyebabkan setengah nutrisi pada sayur dan buah akan hilang.Penelitian Baru MengejutkanSebuah studi baru dari University of Georgia menegaskan, buah atau sayuran segar tidak selalu menjadi yang terbaik dalam hal vitamin dan mineral. Studi ini meneliti jumlah vitamin dan mineral pada delapan buah dan sayuran (kembang kol, brokoli, kacang hijau, kacang hijau, bayam, jagung, blueberry, dan stroberi).Para peneliti membandingkan kandungan gizi dari buah dan sayur pada tanggal bahan-bahan itu dibeli, lima hari setelah pendinginan, dan setelah beku. Analisis mengungkapkan, beberapa produk beku benar-benar memiliki jumlah vitamin C, vitamin A, dan folat yang lebih tinggi dibanding yang buah dan sayur segar yang disimpan.Mengapa demikian, ya?Kuncinya ada di pembekuan dan pengalengan. Tehnik ini mengikat nutrisi penting yang sering hilang pada produk segar (setelah dipanen dan pengolahan). Buah dan sayuran yang dibekukan sebelum layu dapat mencegah pemecahan enzimatik nutrisi dan kerusakan yang diakibatkan mikroba.Benarkah Produk Beku dan Kalengan Buruk?Buah dan sayuran kaleng hanya kehilangan sejumlah kecil nutrisi jika tidak langsung dikalengkan. Namun jika langsung disegel bisa dibilang Anda akan mendapatkan nutrisi yang sempurna karena tidak mengalami proses oksidasi yang berkontribusi merusak nutrisi.Keunggulan lain produk kaleng dan beku termasuk biaya yang lebih rendah, terutama jika Anda membelinya di luar musim buah atau sayur tersebut, serta Anda bisa mendapatkan buah dan sayur yang Anda inginkan dengan mudah (tersedia sepanjang tahun).Untuk pengolahan sayur kalengan, cobalah memasaknya dengan air sedikit mungkin untuk mencegah kerugian lebih lanjut dari vitamin (yang larut dalam air). Mengukus bisa mempertahankan sebagian besar vitamin.Mendapatkan Banyak NutrisiSalah satu cara menikmati manfaat dari buah dan sayuran dalam segala bentuk adalah dengan membelinya dari petani lokal yang menanam dan memproduksi tanamannya sendiri.Makanlah buah atau sayur pada hari yang sama di mana Anda membelinya. Atau kalau bisa, yang benar-benar baru dipanen. Anda juga dapat melakukan pengalengan dan pembekuan sendiri untuk mempertahankan nutrisinya. Intinya, jangan khawatir tentang mana bentuk produk yang terbaik, tapi berusahalan untuk fokus pada jumlah nutrisi yang bisa Anda dapatkan.Dengan mengandalkan kombinasi buah dan sayuran segar, beku, dan kaleng, itu juga dapat membantu Anda memenuhi jumlah porsi yang direkomendasikan setiap hari. (Tabloid Nova)