Find Us On Social Media :

Jangan Buru-buru Beli Obat! Hadang Diare dengan 10 Ramuan dari Dapur Ini

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 9 Mei 2018 | 18:30 WIB

 

Intisari-Online.com – Perut memang rawan terkena serangan berbagai penyakit, karena semua makanan dan minuman sehari-hari terkumpul dalam perut.

Kalau tidak higienis, makanan dan minuman ini bisa menyebabkan diare. Penderita mengalami buang air besar yang encer dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari.

Diare atau dalam istilah umumnya mencret merupakan gejala dari beberapa gangguan sistem pencernaan yang terjadi secara akut. Kita mesti memberi perhatian ekstra bila penyakit ini menimpa balita.

Sebab, kehilangan cairan dan elektrolit tubuh yang berlebihan dapat melemahkan badan dan membahayakan jiwa.

Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum bagi balita. Penyakit ini telah membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.

Baca juga: Bagi Orangtua yang Belum Tahu, Anak Diare Tak Perlu Diberi Antibiotik Ya!

Penyebab diare umumnya infeksi virus, meski terkadang oleh bakteri. Bakteri Clostridium dan Staphylococcus adalah penyebab diare yang sering ditemukan di pemukiman-pemukiman padat dan kumuh.

Demikian pula bakteri E.coli atau yang agak jarang, Shigella Entamoeba hystolytica, Salmonella sp., V. Eltor, V.cholerae, serta bakteri non-patogen yang tumbuh berlebihan.

Di samping karena ulah para kumah, diare juga bisa disebabkan oleh faktor lain.

Pertolongan pertama untuk diare adalah mengupayakan penderita mengonsumsi sejumlah air untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare, muntah, dan berkeringat.

Lebih baik lagi bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi.

Larutan yang sering digunakan adalalh oralit yang merupakan campuran garam dan gula dalam perbandingan mirip dengan cairan tubuh.