Find Us On Social Media :

Kisah Dewi Nurniani, Dokter Gigi yang Mengaku Jadi Peramal Setelah Diculik Jin di Bali

By Ade Sulaeman, Rabu, 9 Mei 2018 | 14:45 WIB

Sanak kerabat, orangtua, adik-adik (ia sulung dari lima bersaudara), dan teman-teman dulunya terkaget-kaget saat Dewi mencetuskan dugaan.

Sebab, ia seperti asal menuduh, dan acap kali tidak masuk akal. Nyatanya, setiap kali pula dugaan itu terbukti, prediksinya terjadi. Lama-lama mereka pun terbiasa dengan Dewi.

"Saya sendiri heran, tanpa saya kehendaki, pikiran itu muncul sendiri dan saya langsung ngomong. Makin lama makin sering," kata Dewi.

Lantaran seringnya prakiraan itu muncul, Dewi mencoba mendayagunakannya. la "jinakkan" kemampuan yang semula "liar" dan mendadak menjadi lebih terarah.

la menggunakannya untuk menerawang peruntungan, juga menganalisis pengalaman orang.

la begitu bergairah mengerjakan kegiatan barunya itu, bahkan mendalaminya dengan mempelajari peruntungan lewat bola kristal, kartu tarot, dan ilmu garis tangan (palmistry).

(Baca juga: (FOTO) Pawang Hujan Ini Menggeser Hujan Tanpa Klenik!)

la mencoba mencari nafkah dari kemampuan itu. Ketika peluang mulai terbuka, profesi sebagai dokter gigi jadi tak menarik lagi.

Hilang dari rombongan liburan

Masa kecil hingga remaja Dewi dihabiskan di Brebes, kota penghasil bawang merah di Jawa Tengah. Orangtuanya pedagang, memiliki sebuah toko aneka kebutuhan rumah tangga.

Suatu saat, ketika si sulung Dewi berusia tujuh tahun, keluarga itu berlibur ke Bali. Beberapa kerabat ayah dan ibu juga ikut.

Singgah beberapa hari, salah satunya diisi wisata pantai di Sanur. Sejak pagi mereka sudah tiba di pantai yang saat itu masih sepi. Bermain, bercengkerama, bercanda.