Find Us On Social Media :

Kerap Dianggap Berbahaya, Kini Micin Justru Sangat Sarankan untuk Digunakan

By Masrurroh Ummu Kulsum, Rabu, 9 Mei 2018 | 10:15 WIB

American Chemical Society mengatakan, MSG sementara dapat mempengaruhi beberapa pilihan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar pada perut kosong, tapi itu sangat aman bagi sebagian besar orang.

Reputasi buruk MSG berasal dari beberapa studi awal, termasuk laporan tahun 1968 tentang "Sindrom Restoran China" yang menyalahkan MSG karena membuat orang merasa sakit.

Namun beberapa dekade selanjutnya, mengungkapkan adanya rasa sakit setelah mengonsumsi makanan China bisa jadi karena makan makanan yang tidak sehat secara berlebihan.

MSG bahkan mungkin mempromosikan makan sehat, ilmuwan makanan berhipotesis, dengan tidak hanya membuat makanan lebih lezat tetapi juga membuat Anda menggunakan lebih sedikit garam.

BACA JUGA:Inilah Kronologi Terkini dari Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua

Dibuat dengan benar, MSG adalah senyawa alami glutamat dan natrium.

Glutamat dalam bentuk bebas, termasuk MSG, berfungsi sebagai peningkat rasa.

Glutamat bebas ditemukan dalam kadar tinggi dalam banyak peningkat rasa.

Seperti pada Tomat (140 mg / 100 g), sarden (280 mg / 100 g), kecap (782-1,264 mg / 100 g), keju Parmesan (1.200 mg / 100 g), Marmite (1.960 mg / 100 g), dan rumput laut dan rumput laut (1.378-3.190 mg / 100 g).

BACA JUGA:Inilah Penyebab Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Menurut Polri