Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-online.com - Di tengah riuhnya dunia yang terus berputar, manusia senantiasa mencari cara untuk mengabadikan jejak-jejak peradabannya.
Sejarah, dengan segala lika-likunya, menjadi saksi bisu perjalanan manusia mengarungi waktu.
Dan di antara beragam cara untuk merekam dan mengenang sejarah, seni rupa hadir sebagai bahasa universal yang mampu menembus batas ruang dan waktu.
Lukisan, patung, relief, dan berbagai bentuk seni rupa lainnya, menjelma menjadi jendela yang menghadap ke masa silam.
Goresan kuas, pahatan, dan guratan tinta, bukan sekadar coretan tanpa makna, melainkan untaian kisah yang dibisikkan dari masa lampau.
Lantas, mengapa seni rupa memiliki daya magis untuk mengabadikan sejarah dan peristiwa tertentu?
Mari kita telusuri lebih dalam misteri di balik kanvas dan pahatan ini.
1. Rekaman Visual yang Abadi
Seni rupa, pada hakikatnya, adalah rekaman visual. Ia menangkap momen, suasana, dan emosi dari suatu peristiwa, lalu membekukannya dalam bentuk karya seni.
Sebuah lukisan perang, misalnya, dapat menggambarkan dengan detail suasana mencekam di medan laga, ekspresi para prajurit, hingga strategi perang yang digunakan.