Intisari-online.com - Kedatangan agama Hindu Buddha di Indonesia pada abad ke-4 M.
Hal ini membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang seni rupa dan ukir.
Pengaruh ini terlihat jelas pada berbagai karya seni yang dihasilkan pada masa itu, seperti candi, patung, relief, dan seni ukir lainnya.
1. Motif dan Tema
Seni rupa dan ukir Hindu Buddha di Indonesia banyak menggunakan motif dan tema yang berkaitan dengan ajaran agama tersebut.
Contohnya, motif dewa-dewi Hindu Buddha, seperti Brahma, Wisnu, Siwa, Buddha Gautama, dan Bodhisattva.
Motif lainnya yang sering digunakan adalah hewan-hewan suci dalam agama Hindu Buddha, seperti gajah, lembu, dan burung Garuda.
Selain itu, cerita-cerita dari epos Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak karya seni rupa dan ukir.
2. Teknik dan Gaya
Pengaruh Hindu Buddha juga membawa perubahan dalam teknik dan gaya seni rupa dan ukir di Indonesia.
Baca Juga: Seperti Apa Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia?
Teknik pahat dan ukir yang lebih halus dan rumit mulai digunakan, menghasilkan karya seni yang lebih detail dan realistis.
Penggunaan batu andesit dan batu candi sebagai bahan utama juga menjadi ciri khas dari seni rupa dan ukir Hindu Buddha di Indonesia.
3. Bentuk dan Struktur
Bentuk dan struktur seni rupa dan ukir Hindu Buddha di Indonesia juga menunjukkan pengaruh dari India.
Contohnya, bentuk candi yang bertingkat-tingkat dengan stupa di puncaknya, serta penggunaan relief untuk menceritakan kisah-kisah dari ajaran agama.
Beberapa contoh karya seni rupa dan ukir Hindu Buddha di Indonesia yang terkenal:
Candi Borobudur: Candi Buddha terbesar di dunia dengan relief yang menceritakan kisah kehidupan Buddha Gautama.
Candi Prambanan: Candi Hindu terbesar di Indonesia dengan relief yang menceritakan kisah Ramayana.
Patung Buddha Airlangga: Patung perunggu Buddha Gautama setinggi 1,8 meter yang merupakan peninggalan Kerajaan Kediri.
Relief Karmawibhangga: Relief di Candi Borobudur yang menceritakan hukum karma dalam agama Buddha.
Pengaruh Hindu Buddha dalam seni rupa dan ukir di Indonesia masih dapat dilihat hingga saat ini.
Baca Juga: Mengungkap Kondisi Ekonomi Kerajaan Demak yang Merupakan Kerajaan Islam Berpengaruh di Tanah Jawa
Karya-karya seni tersebut menjadi bukti kekayaan budaya dan sejarah bangsa Indonesia.
Selain pengaruh-pengaruh di atas, Hindu Buddha juga membawa pengaruh dalam hal:
Penggunaan warna: Warna-warna yang sering digunakan dalam seni rupa dan ukir Hindu Buddha adalah warna-warna cerah dan berani, seperti merah, kuning, dan biru.
Penggunaan simbol: Simbol-simbol yang sering digunakan dalam seni rupa dan ukir Hindu Buddha adalah simbol-simbol yang berkaitan dengan ajaran agama tersebut, seperti swastika, padma, dan cakra.
Pengaruh Hindu Buddha dalam seni rupa dan ukir di Indonesia merupakan bagian dari kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan.
Dengan mempelajari dan memahami pengaruh tersebut, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung dalam karya seni rupa dan ukir Hindu Buddha di Indonesia.
Demikian, beberapa pengaruh Hindu Buddha dalam seni rupa dan ukir di Indonesia.