Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-online.com - Di panggung sejarah Indonesia, Mohammad Hatta, atau yang lebih akrab disapa Bung Hatta, berdiri tegar bagai monumen yang tak lekang oleh waktu.
Bukan sekadar nama yang terukir di lembaran buku, melainkan jiwa yang berdenyut dalam setiap denyut nadi bangsa ini. Kisah hidupnya, bak simfoni yang mengalun merdu, mengisahkan perjuangan, pemikiran, dan dedikasi yang tak ternilai harganya.
Ia bukan hanya pelaku sejarah, melainkan juga saksi yang merekam setiap babak perjuangan dengan tinta emas di atas kanvas peradaban.
Bung Hatta, sang proklamator kemerdekaan, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1902.
Sejak muda, semangat nasionalisme telah membara dalam dirinya. Ia menjelma menjadi pelita yang menerangi jalan bagi bangsa yang tengah merintih dalam belenggu penjajahan.
Perjalanan hidupnya, bagai untaian mutiara yang berharga, menjadi bukti nyata akan peran sentralnya dalam membentuk Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Mengukir Jejak di Panggung Perjuangan
Bung Hatta bukanlah penonton pasif di panggung sejarah. Ia adalah aktor utama yang memainkan peran penting dalam setiap babak perjuangan bangsa.
Jejak-jejak perjuangannya terukir dengan tinta emas, menjadi bukti tak terbantahkan akan dedikasinya yang luar biasa.
Pendidikan Politik di Negeri Belanda: Di negeri orang, Bung Hatta tak hanya menimba ilmu, tetapi juga mengasah ketajaman pikiran dan memperluas wawasan politiknya.