Tanpa akar yang kuat, pohon itu akan mudah tumbang diterjang badai. Tanpa sejarah, manusia akan kehilangan jati dirinya, terombang-ambing dalam lautan ketidakpastian.
Sejarah adalah kompas yang memandu langkah manusia, memberikan arah dan tujuan dalam mengarungi samudra kehidupan.
Ia adalah jangkar yang menjaga manusia agar tetap teguh dan kokoh di tengah arus perubahan yang deras.
Menggali Kearifan Lokal: Sebuah Perjalanan Menemukan Jati Diri
Indonesia, negeri zamrud khatulistiwa yang kaya akan budaya dan tradisi, memiliki sejarah yang panjang dan penuh warna.
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kearifan lokal yang unik, yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Kearifan lokal ini merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia, yang menjadi cerminan dari identitas dan jati diri bangsa.
Salah satu contoh kearifan lokal yang menarik adalah tradisi Merti Dusun di Jawa. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan karunia yang telah diberikan.
Melalui ritual-ritual sakral dan perayaan yang meriah, masyarakat mempererat tali persaudaraan, menjaga kelestarian alam, dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Jawa.
Tradisi Merti Dusun adalah bukti nyata bahwa sejarah tidak hanya tersimpan dalam buku-buku kuno atau museum-museum megah.
Ia hidup dan berdenyut dalam setiap nafas kehidupan masyarakat, diwariskan dari generasi ke generasi, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya.
Merajut Benang Merah Sejarah: Dari Masa Lampau ke Masa Depan