Find Us On Social Media :

Rekam Sejarah Dewan Gajah Pimpinan Kolonel Maludin Simbolon di Tanah Sumatera

By Afif Khoirul M, Rabu, 2 Oktober 2024 | 10:10 WIB

Sosok Maludin Simbolon yang dikenal sebagai pendiri Dewan Gajah.

Tujuan-tujuan Dewan Gajah ini sejalan dengan semangat otonomi daerah yang mulai berkembang di Indonesia pada masa itu.

Namun, cara yang ditempuh oleh Dewan Gajah, yaitu dengan mendeklarasikan pemisahan diri dari pemerintah pusat, dianggap sebagai tindakan makar dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kontroversi dan Akhir Perjuangan

Langkah Dewan Gajah ini menuai beragam reaksi, baik pro maupun kontra. Di satu sisi, ada yang mendukung perjuangan Dewan Gajah, melihatnya sebagai upaya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Sumatera Utara.

Di sisi lain, ada yang mengecam tindakan Dewan Gajah, menganggapnya sebagai tindakan separatis yang mengancam keutuhan NKRI.

Pemerintah pusat pun tak tinggal diam. Presiden Soekarno, yang dikenal sebagai tokoh yang sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, mengecam keras tindakan Dewan Gajah.

Ia memerintahkan Angkatan Darat untuk mengambil tindakan tegas guna memadamkan gerakan separatis ini.

Setelah melalui perundingan yang alot dan upaya damai yang gagal, akhirnya pemerintah pusat memutuskan untuk menggunakan kekuatan militer. Pasukan TNI dikerahkan ke Sumatera Utara untuk menumpas Dewan Gajah. Pertempuran sengit pun tak terelakkan.

Meskipun memiliki semangat juang yang tinggi, Dewan Gajah akhirnya harus mengakui keunggulan kekuatan TNI. Kolonel Maludin Simbolon dan para pengikutnya ditangkap dan diadili. Gerakan Dewan Gajah pun berakhir dengan tragis.

Warisan dan Refleksi

Meskipun berakhir dengan kegagalan, perjuangan Dewan Gajah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Indonesia.

Dewan Gajah menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan pengabaian. Dewan Gajah juga menjadi pengingat bagi pemerintah pusat akan pentingnya memperhatikan aspirasi daerah dan membangun Indonesia secara berkeadilan.