Find Us On Social Media :

Rekam Sejarah Dewan Gajah Pimpinan Kolonel Maludin Simbolon di Tanah Sumatera

By Afif Khoirul M, Rabu, 2 Oktober 2024 | 10:10 WIB

Sosok Maludin Simbolon yang dikenal sebagai pendiri Dewan Gajah.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Medan, Desember 1956. Angin malam berbisik di antara dedaunan trembesi, membawa serta aroma tanah basah dan gemuruh tak kasat mata.

Di tengah kegelapan yang menyelimuti kota, sekelompok perwira tinggi Angkatan Darat berkumpul dalam sebuah ruangan remang-remang. Wajah-wajah mereka tegang, sorot mata mereka tajam, memancarkan bara semangat yang membara.

Di tengah-tengah mereka, berdiri tegap seorang pria dengan postur tubuh yang kokoh dan tatapan mata yang penuh tekad, Kolonel Maludin Simbolon.

Malam itu, sejarah mencatat lahirnya sebuah gerakan yang akan mengguncang sendi-sendi kekuasaan di Republik Indonesia.

Sebuah gerakan yang dinamakan Dewan Gajah, dipimpin oleh sang Kolonel yang kharismatik, dengan tujuan yang luhur namun kontroversial, yaitu melepaskan Sumatera Utara dari belenggu ketidakadilan dan membangun tatanan baru yang lebih adil dan sejahtera.

Simfoni Ketidakpuasan

Untuk memahami esensi dari Dewan Gajah, kita perlu menyelami lebih dalam ke relung hati para pendirinya. Mereka adalah putra-putra terbaik Sumatera Utara, para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia.

Namun, di balik seragam kebanggaan mereka, tersimpan luka mendalam, luka yang menganga akibat ketidakadilan dan pengabaian yang mereka rasakan dari pemerintah pusat.

Sumatera Utara, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, ibarat permata yang berkilauan di mahkota Nusantara. Namun, ironisnya, kemakmuran itu tak kunjung menyentuh kehidupan rakyatnya.

Infrastruktur yang terbengkalai, kemiskinan yang merajalela, dan kesenjangan sosial yang semakin menganga, menjadi pemandangan yang menyesakkan dada.