Find Us On Social Media :

Ketika Intisari Bertemu DN Aidit Awal 1964: Selama 2 Jam Banyak Air Putih, Rokok, dan Secangkir Kopi Pahit

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 1 Oktober 2024 | 13:38 WIB

Dalam wawancaranya dengan Intisari, DN Aidit, Sekretaris Jenderal PKI, menyebut pencapaian tertingginya dalam politik adalah Proklamasi Indonesia.

[ARSIP Intisari]

Dalam wawancaranya dengan Intisari, DN Aidit, Sekretaris Jenderal PKI, menyebut pencapaian tertingginya dalam politik adalah Proklamasi Indonesia.

Pertama tayang di Majalah Intisari pada Maret 1964

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Majalah Intisari pernah berkunjung ke kantor Comite Central (CC) Partai Komunis Indonesia (PKI) di Jalan Kramat pada awal 1954. Ketika itu, PKI adalah salah satu partai terbesar di Indonesia dan tengah dekat dengan Bung Karno.

Di sana, Intisari tentu saja bertemu dengan DN Aidit, orang nomor satu di partai tersebut. Selain sebagai Sekretaris Jenderal CC PKI, ketika itu Aidit adalah Wakil MPRS dalam Kabinet Kerja IV dan Kabinet Dwikora I pada 1964-1965.

Bagaimana wawancara Intisari dengan Aidit?

---

Bagaimana markas besar bung Aidit? Kerapian dan militansi organisasinya terasa benar, tatkala kami berdua hendak diterima oleh bung Aidit. Isi buku tamu, diantarkan ke kamar tunggu. Tak lama kemudian bung Aidit keluar mempersilakan kami masuk ruang kerjanya. Dindingnya bercat ros, serba rapi, yang kami lihat potret bung Aidit dengan bung Karno serta bung Aidit dengan kawan Mao Tse Tung.

Tak banyak kami ajukan pertanyaan, karena berdasarkan daftar pertanyaan yang kami kirimkan lebih dulu, sudah disusunnya garis besar riwayat hidupnya yang dibacanya sambil memberikan beberapa keterangan.