Find Us On Social Media :

Ketika Ideologi Negara Pancasila Berhasil Dipertahankan 1 Oktober 1965

By Afif Khoirul M, Selasa, 1 Oktober 2024 | 17:30 WIB

Suasana pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 1989. Artikel ini membahas tentang beberapa hikmah yang bisa diambil dari peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideologi di Indonesia.

Lima sila yang terkandung di dalamnya, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi benteng kokoh yang melindungi Indonesia dari rongrongan ideologi asing.

Pancasila bukan sekadar rangkaian kata-kata indah. Ia adalah jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, yang lahir dari nilai-nilai luhur budaya dan agama.

Pancasila adalah perekat persatuan, landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, serta pedoman bagi pembangunan nasional.

Keberhasilan mempertahankan Pancasila pada 1 Oktober 1965 merupakan bukti nyata kekuatan dan kesaktian ideologi bangsa.

Peristiwa ini mengajarkan kita bahwa Pancasila bukanlah dogma yang kaku, melainkan nilai-nilai luhur yang hidup dan dinamis, yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Beberapa faktor penting yang berperan dalam mempertahankan Pancasila:

Soliditas TNI dan dukungan rakyat: TNI sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara, mampu bergerak cepat dan efektif dalam menumpas gerakan pemberontakan.

Dukungan rakyat yang masif juga menjadi kunci keberhasilan dalam melawan G30S/PKI.

Keteguhan para pemimpin bangsa: Para pemimpin bangsa, terutama Mayor Jenderal Soeharto, menunjukkan sikap tegas dan berani dalam menghadapi ancaman terhadap Pancasila.

Mereka mampu mengambil keputusan yang tepat dan strategis dalam situasi kritis.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya Pancasila: Masyarakat Indonesia secara umum telah menyadari bahwa Pancasila adalah ideologi yang paling sesuai dengan karakter dan jati diri bangsa.

Mereka menolak ideologi komunis yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.