Find Us On Social Media :

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II di Wilayah Asia

By Afif Khoirul M, Selasa, 1 Oktober 2024 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Jejak Perang Dunia II di Papua

Perang ini menjadi medan pembantaian yang brutal, di mana jutaan warga sipil Cina menjadi korban kekejaman tentara Jepang. Peristiwa seperti Pembantaian Nanking menjadi bukti kelam kebiadaban perang ini.

Perang Sino-Jepang Kedua juga menjadi ajang bagi Jepang untuk menguji kekuatan militernya dan mempersiapkan diri untuk ekspansi yang lebih luas di Asia Tenggara.

Ketegangan dengan Kekuatan Barat: Benturan Kepentingan

Ambisi Jepang di Asia Tenggara berbenturan dengan kepentingan kekuatan kolonial Barat, terutama Inggris, Prancis, dan Belanda.

Ketegangan semakin meningkat ketika Jepang bergabung dengan Pakta Tripartit bersama Jerman dan Italia pada tahun 1940, membentuk blok Poros yang menantang dominasi Sekutu.

Amerika Serikat, yang memiliki kepentingan ekonomi dan strategis di Asia Pasifik, mulai memberikan dukungan kepada Cina dan memberlakukan embargo ekonomi terhadap Jepang.

Embargo ini, yang bertujuan untuk menghambat mesin perang Jepang, justru memperkuat tekad Jepang untuk melancarkan serangan preemptif terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor.

Serangan Pearl Harbor: Titik Balik Sejarah

Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang melancarkan serangan mendadak ke pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Serangan ini menandai dimulainya Perang Pasifik dan secara resmi menyeret Amerika Serikat ke dalam kancah Perang Dunia II.

Serangan Pearl Harbor merupakan perhitungan yang salah dari Jepang, yang berharap dapat melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat di Pasifik dan memberi mereka kebebasan untuk menaklukkan Asia Tenggara.

Namun, serangan ini justru membangkitkan amarah rakyat Amerika dan memicu tekad mereka untuk mengalahkan Jepang.