Find Us On Social Media :

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II di Wilayah Asia

By Afif Khoirul M, Selasa, 1 Oktober 2024 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Jejak Perang Dunia II di Papua

Namun, di balik retorika persaudaraan Asia, tersimpan niat terselubung untuk mendominasi dan mengeksploitasi kekayaan alam negara-negara tetangga.

Doktrin ini menjadi pembenaran bagi agresi militer Jepang, yang dimulai dengan invasi Manchuria pada tahun 1931.

Krisis Ekonomi dan Politik: Tanah Subur bagi Militerisme

Depresi Besar yang melanda dunia pada tahun 1930-an turut memperparah kondisi di Jepang. Krisis ekonomi memicu ketidakpuasan sosial dan politik, yang dimanfaatkan oleh kelompok militer untuk memperkuat pengaruhnya.

Mereka menyerukan perlunya ekspansi militer untuk mengamankan sumber daya dan mengatasi krisis ekonomi.

Suara-suara moderat yang menyerukan perdamaian semakin terpinggirkan, sementara militer semakin berkuasa dan mengendalikan arah kebijakan negara.

Invasi Manchuria: Awal dari Agresi Jepang

Pada tahun 1931, Jepang melancarkan invasi ke Manchuria, sebuah wilayah di timur laut Cina yang kaya akan sumber daya alam. Insiden Mukden, sebuah peristiwa yang direkayasa oleh militer Jepang, menjadi dalih untuk memulai invasi ini.

Liga Bangsa-Bangsa, yang didirikan untuk menjaga perdamaian dunia, terbukti tak berdaya dalam menghadapi agresi Jepang.

Keberhasilan invasi Manchuria semakin mengobarkan semangat militerisme di Jepang dan mendorong mereka untuk melanjutkan ekspansi ke wilayah lain.

Perang Sino-Jepang Kedua: Konflik yang Membara

Agresi Jepang di Manchuria memicu perlawanan dari Cina, yang akhirnya berujung pada Perang Sino-Jepang Kedua pada tahun 1937.