Find Us On Social Media :

Tujuan Latihan Kemiliteran Kader-Kader PKI di Daerah Lubang Buaya

By Afif Khoirul M, Senin, 30 September 2024 | 14:20 WIB

Penemuan lokasi pahlawan revolusi dikuburkan di Lubang Buaya oleh Gerakan 30 September berkat pengakuan seorang anggota polisi yang sempat ikut diculik.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Angin malam berbisik lirih di antara pepohonan jati yang menjulang tinggi di Lubang Buaya.

Bulan purnama sembunyi malu di balik awan, seakan enggan menyaksikan drama kelam yang tengah dipersiapkan di bawahnya.

Di tengah keheningan malam yang mencekam, sekelompok kader Partai Komunis Indonesia (PKI) bergerak dengan langkah tegap, semangat membara terpancar dari sorot mata mereka.

Senjata-senjata api tergenggam erat, latihan kemiliteran berlangsung dengan disiplin ketat.

Mereka adalah para pemuda pilihan, kader-kader terbaik PKI yang ditempa untuk sebuah misi rahasia. Di bawah komando tokoh-tokoh sentral PKI, mereka dilatih untuk menjadi pasukan terdepan dalam sebuah rencana besar yang akan mengubah nasib bangsa Indonesia.

Setiap gerakan, setiap aba-aba, setiap tembakan yang dilepaskan, adalah bagian dari persiapan matang menuju puncak revolusi yang mereka impikan.

Lubang Buaya, sebuah kawasan terpencil di pinggiran Jakarta, menjadi saksi bisu latihan intensif ini. Jauh dari hiruk pikuk kota, mereka berlatih tanpa kenal lelah, mengasah kemampuan tempur, dan memperkuat tekad untuk mewujudkan cita-cita partai.

Di bawah naungan malam, mereka bertransformasi menjadi kekuatan yang siap mengguncang tatanan kekuasaan yang ada.

Namun, apa sebenarnya tujuan akhir dari latihan kemiliteran ini?

Apa yang ingin dicapai oleh PKI dengan mempersiapkan pasukan tempur di Lubang Buaya?