Find Us On Social Media :

Kerja Sama Bung Tomo dan Arek-Arek Suroboyo dalam Perang Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

By Afif Khoirul M, Selasa, 24 September 2024 | 17:15 WIB

Bung Tomo yang menjadi tokoh penting dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945 hingga namanya dikenang dalam sejarah Pahlawan Nasional Indonesia.

Kata-katanya yang penuh semangat patriotisme mampu membangkitkan keberanian dan keyakinan akan kemenangan.

Salah satu pidato Bung Tomo yang paling terkenal adalah pidato "Merdeka atau Mati" yang disampaikan pada tanggal 10 November 1945.

Pidato ini menjadi pemicu semangat juang arek-arek Suroboyo untuk bertempur habis-habisan melawan pasukan Inggris.

Kerja Sama yang Menggetarkan Dunia

Kerja sama antara Bung Tomo dan arek-arek Suroboyo dalam Perang Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia adalah sebuah kisah heroik yang patut dikenang sepanjang masa.

Bung Tomo, dengan kharisma dan pidato berapi-apinya, mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat Surabaya untuk bersama-sama melawan penjajah.

Sementara itu, arek-arek Suroboyo, dengan keberanian dan semangat pantang menyerahnya, menjadi garda terdepan dalam pertempuran melawan pasukan Inggris.

Pertempuran 10 November 1945 menjadi bukti nyata kekuatan kerja sama antara Bung Tomo dan arek-arek Suroboyo. Meskipun kalah dalam hal persenjataan, mereka mampu memberikan perlawanan sengit yang membuat pasukan Inggris kewalahan.

Pertempuran ini juga menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan, dan dikenang sebagai Hari Pahlawan hingga kini.

Kisah heroik Bung Tomo dan arek-arek Suroboyo dalam Perang Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia adalah sebuah warisan berharga bagi generasi penerus bangsa. Semangat juang, keberanian, dan pengorbanan mereka harus terus dikenang dan diteladani.

Api perjuangan yang mereka nyalakan harus terus berkobar dalam dada setiap anak bangsa, agar Indonesia tetap merdeka dan berdaulat.

Mentari senja mulai meredup di ufuk barat. Kota Surabaya yang porak-poranda perlahan kembali tenang. Meskipun banyak yang gugur, semangat juang rakyat Surabaya tak pernah padam.