Find Us On Social Media :

Langkah yang Dilakukan PKI Untuk Memperluas Pengaruhnya di Tengah-Tengah Masyarakat

By Afif Khoirul M, Senin, 23 September 2024 | 16:30 WIB

Sejarah PKI

   

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di bawah langit Nusantara yang masih dirundung awan kolonialisme, Partai Komunis Indonesia (PKI) muncul sebagai bara api yang membakar semangat perubahan.

Dalam perjuangannya meraih kemerdekaan sejati, PKI tak hanya bertempur di medan perang, tetapi juga merambah ke relung-relung kehidupan masyarakat.

Dengan langkah-langkah strategis yang penuh kehati-hatian, mereka berusaha menanamkan benih-benih revolusi di tengah-tengah rakyat jelata.1. Merangkul Kaum Tani: Merajut Asa di Sawah LadangPKI memahami bahwa kekuatan sejati bangsa terletak pada pundak kaum tani yang selama ini terpinggirkan. Dengan penuh kasih, mereka mendekati para petani, mendengarkan keluh kesah mereka, dan menawarkan solusi konkret.

PKI membantu petani memperjuangkan hak atas tanah, memberikan penyuluhan pertanian modern, serta membentuk koperasi-koperasi yang memperkuat posisi tawar mereka di pasar.

Melalui pendekatan ini, PKI berhasil merebut hati kaum tani dan menjadikan mereka garda terdepan perjuangan.Sumber: Ricklefs, M. C. (1981). A History of Modern Indonesia: C. 1300 to the Present.2. Membangun Basis di Kalangan Buruh: Membara di Pabrik-PabrikDi tengah deru mesin-mesin industri, PKI menemukan sekutu setia dalam diri kaum buruh. Mereka menyaksikan bagaimana para pekerja diperas tenaganya demi keuntungan segelintir kapitalis.

Dengan semangat solidaritas, PKI mengorganisir buruh dalam serikat-serikat pekerja yang kuat. Mereka memperjuangkan kenaikan upah, perbaikan kondisi kerja, serta jaminan sosial bagi para pekerja.

PKI juga aktif dalam memimpin aksi-aksi mogok yang mengguncang sendi-sendi perekonomian kolonial.Sumber: Mortimer, R. (1974). Indonesian Communism Under Sukarno: Ideology and Politics, 1959-1965.3. Mendirikan Lembaga-Lembaga Pendidikan: Mencerahkan Pikiran RakyatPKI menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan rakyat dari belenggu kebodohan dan penindasan.

Mereka mendirikan sekolah-sekolah rakyat, perpustakaan keliling, serta kelompok-kelompok belajar di pelosok-pelosok desa. Melalui pendidikan yang progresif, PKI berusaha menanamkan kesadaran kritis dan semangat perjuangan pada generasi muda.

Mereka juga aktif dalam menerbitkan buku-buku, majalah, dan pamflet yang berisi propaganda revolusioner.Sumber: Hindley, D. (1964). The Communist Party of Indonesia, 1951-1963.4. Merangkul Seniman dan Intelektual: Membangun Benteng KebudayaanPKI memahami bahwa seni dan budaya memiliki kekuatan untuk menggerakkan hati dan pikiran manusia.

Mereka menjalin hubungan erat dengan para seniman, penulis, dan intelektual progresif. PKI mendukung pendirian kelompok-kelompok teater rakyat, sanggar-sanggar seni rupa, serta lembaga-lembaga kebudayaan yang berpihak pada rakyat.

Melalui karya-karya seni yang sarat makna, PKI berusaha menanamkan nilai-nilai revolusioner dan membangun solidaritas di kalangan masyarakat.Sumber: Anderson, B. R. O'G., & Kahin, G. McT. (1965). Preliminary Analysis of the October 1, 1965, Coup in Indonesia.5. Memanfaatkan Media Massa: Menyebarkan Api RevolusiPKI menyadari pentingnya media massa dalam membentuk opini publik. Mereka menerbitkan surat kabar, majalah, dan buletin yang berisi berita-berita aktual, analisis politik, serta propaganda revolusioner.

PKI juga aktif dalam memanfaatkan radio sebagai sarana untuk menyebarkan pesan-pesan perjuangan mereka ke seluruh pelosok negeri.

Melalui media massa, PKI berhasil membangun jaringan komunikasi yang luas dan memperkuat pengaruh mereka di tengah-tengah masyarakat.Sumber: Crouch, H. (1978). The Army and Politics in Indonesia.6. Membentuk Organisasi-Organisasi Massa: Menggalang Kekuatan RakyatPKI menyadari bahwa kekuatan mereka terletak pada dukungan rakyat. Mereka membentuk berbagai organisasi massa yang mewadahi berbagai lapisan masyarakat, seperti Pemuda Rakyat, Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia), Barisan Tani Indonesia, serta SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia).

Melalui organisasi-organisasi ini, PKI berhasil menggalang kekuatan rakyat dan memobilisasi mereka dalam berbagai aksi perjuangan.Sumber: McVey, R. T. (1965). The Rise of Indonesian Communism.7. Berpartisipasi dalam Pemilu: Memperjuangkan Perubahan Melalui Jalur PolitikMeskipun memiliki cita-cita revolusi, PKI juga menyadari pentingnya berpartisipasi dalam proses politik formal.

Mereka mengikuti pemilihan umum dan berhasil meraih suara yang signifikan. Melalui parlemen, PKI berusaha memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat dan mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat.Sumber: Feith, H. (1962). The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia.Penutup: Bara yang Padam, Semangat yang AbadiMeskipun PKI akhirnya mengalami tragedi pembantaian massal pada tahun 1965 yang mengakhiri kiprah mereka di panggung politik Indonesia, semangat perjuangan mereka tetap hidup dalam sanubari rakyat.

Langkah-langkah strategis yang mereka lakukan dalam memperluas pengaruhnya di tengah-tengah masyarakat menjadi pelajaran berharga bagi generasi penerus.

PKI mengajarkan kita tentang pentingnya keberpihakan pada rakyat, perjuangan untuk keadilan sosial, serta semangat pantang menyerah dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan sejati.* 

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---