Find Us On Social Media :

Pancasila, Mata Air Kehidupan Hukum Nusantara: Konsekuensi dari Sebuah Pengakuan Luhur

By Afif Khoirul M, Jumat, 20 September 2024 | 15:30 WIB

Kedua, bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila untuk ketahanan nasional Indonesia?

Hukum yang Berjiwa Pancasila: Setiap hukum yang lahir di Indonesia haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial haruslah menjadi ruh yang menghidupkan setiap pasal, setiap ayat, setiap kata dalam setiap peraturan perundang-undangan.

Pengawal Keadilan dan Kemanusiaan: Hukum tidak boleh menjadi alat penindasan, melainkan pelindung bagi yang lemah, penjaga bagi yang tertindas.

Pancasila menuntut hukum yang adil, yang menjunjung tinggi martabat manusia, yang menghormati hak asasi setiap individu.

Pemersatu Bangsa: Di tengah keberagaman yang begitu kaya, hukum haruslah menjadi perekat, bukan pemecah belah.

Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, merangkul pluralitas, dan membangun persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Musyawarah untuk Mufakat: Hukum tidak boleh lahir dari kesewenang-wenangan, melainkan dari proses yang demokratis, partisipatif, dan transparan.

Pancasila mengajarkan kita untuk bermusyawarah, mencari mufakat, dan mencapai keputusan bersama demi kepentingan bersama.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Hukum haruslah menjadi instrumen untuk mewujudkan keadilan sosial, mengurangi kesenjangan, dan menciptakan masyarakat yang sejahtera.

Pancasila menuntut kita untuk peduli pada nasib sesama, berbagi dengan yang membutuhkan, dan membangun bangsa yang adil dan makmur.

Menjaga Api Pancasila Tetap Menyala

Pancasila bukanlah dogma yang kaku, melainkan semangat yang hidup, api yang harus terus dijaga agar tetap menyala. Generasi muda, sebagai penerus bangsa, memiliki peran penting dalam menjaga api Pancasila tetap berkobar.