Find Us On Social Media :

Bagaimana Tanda Demokrasi pada Masa Orde Reformasi?

By Afif Khoirul M, Jumat, 13 September 2024 | 18:10 WIB

Ilustrasi - Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki kondisi demokrasi di Indonesia?

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di tanah pertiwi, di bawah langit yang sama, pernah terukir sejarah panjang tentang perjuangan bangsa meraih kemerdekaan. Setelah merdeka, perjalanan bangsa tak berhenti di situ.

Ada babak baru yang harus dilalui, yaitu menemukan bentuk pemerintahan yang sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Orde Baru yang semula menjanjikan stabilitas dan kemajuan, perlahan berubah menjadi kekuasaan yang represif.

Suara-suara kritis dibungkam, hak-hak asasi manusia diabaikan. Rakyat yang rindu akan kebebasan, akhirnya bangkit menyuarakan perubahan. Tahun 1998 menjadi saksi bisu dari gelombang reformasi yang mengguncang negeri.

Orde Baru tumbang, digantikan oleh Orde Reformasi yang membawa angin segar bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia.

Kebebasan Berekspresi, Cahaya di Ujung Terowongan

Salah satu ciri paling menonjol dari demokrasi pada masa Orde Reformasi adalah kebebasan berekspresi. Setelah sekian lama dikekang, rakyat akhirnya bisa mengungkapkan pendapatnya tanpa rasa takut.

Media massa yang sebelumnya dikontrol ketat, kini bisa memberitakan berbagai peristiwa secara lebih terbuka. Berbagai organisasi masyarakat sipil bermunculan, menyuarakan aspirasi rakyat dari berbagai lapisan.

Demonstrasi dan unjuk rasa menjadi pemandangan yang lumrah, sebagai wujud partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Kebebasan berekspresi ini menjadi fondasi penting bagi tumbuhnya demokrasi yang sehat, di mana setiap individu memiliki hak untuk didengar dan dihargai.

Pemilu yang Demokratis, Suara Rakyat adalah Penentu

Pemilihan umum yang demokratis menjadi pilar utama dalam sistem pemerintahan Orde Reformasi. Rakyat diberikan kesempatan untuk memilih langsung wakil-wakil mereka di parlemen, serta presiden dan wakil presiden.

Pemilu yang diselenggarakan secara berkala dan transparan, memungkinkan adanya pergantian kekuasaan secara damai. Partisipasi masyarakat dalam pemilu meningkat pesat, menunjukkan antusiasme mereka dalam menentukan arah bangsa.

Berbagai partai politik bermunculan, menawarkan beragam pilihan bagi rakyat. Meskipun masih ada tantangan dalam penyelenggaraan pemilu, seperti politik uang dan kampanye hitam, namun secara keseluruhan pemilu pada masa Orde Reformasi telah membawa kemajuan signifikan dalam mewujudkan kedaulatan rakyat.

Desentralisasi, Menggali Potensi Daerah

Orde Reformasi juga ditandai oleh kebijakan desentralisasi, di mana pemerintah pusat memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam mengelola wilayahnya.

Desentralisasi bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah, serta mengakomodasi keberagaman budaya dan aspirasi masyarakat lokal.

Pemerintah daerah diberikan otonomi dalam mengatur berbagai urusan, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam.

Meskipun desentralisasi juga membawa tantangan tersendiri, seperti kesenjangan antar daerah dan potensi korupsi, namun secara umum kebijakan ini telah membuka peluang bagi daerah untuk menggali potensi dan mengembangkan diri sesuai dengan karakteristik masing-masing.

Reformasi Hukum, Mewujudkan Keadilan bagi Semua

Mewujudkan sistem hukum yang adil dan transparan menjadi salah satu agenda penting dalam Orde Reformasi. Berbagai upaya dilakukan untuk mereformasi lembaga peradilan, memberantas korupsi, serta melindungi hak asasi manusia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan sebagai lembaga independen yang bertugas menangani kasus-kasus korupsi. Mahkamah Konstitusi dibentuk untuk mengawal konstitusi dan menyelesaikan sengketa terkait hasil pemilu.

Meskipun reformasi hukum masih berjalan lambat dan menghadapi berbagai kendala, namun komitmen untuk mewujudkan keadilan bagi semua tetap menjadi semangat yang terus menyala.

Peran Media Massa, Pilar Keempat Demokrasi

Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung demokrasi pada masa Orde Reformasi.

Kebebasan pers yang dijamin oleh undang-undang, memungkinkan media massa untuk menjalankan fungsi kontrol sosial, menyampaikan informasi kepada publik, serta menjadi wadah bagi berbagai opini dan aspirasi.

Media massa juga berperan dalam mengawasi jalannya pemerintahan, mengungkap kasus-kasus korupsi, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas.

Meskipun media massa juga menghadapi tantangan, seperti komersialisasi dan polarisasi, namun peran mereka sebagai pilar keempat demokrasi tetap tak tergantikan.

Tantangan dan Harapan, Menuju Demokrasi yang Lebih Matang

Demokrasi pada masa Orde Reformasi tidaklah sempurna. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti intoleransi, polarisasi politik, korupsi, serta kesenjangan sosial.

Namun, semangat reformasi yang terus menyala, serta partisipasi aktif masyarakat, memberikan harapan bagi masa depan demokrasi di Indonesia.

Dengan terus belajar dari pengalaman, memperbaiki kelemahan, serta memperkuat nilai-nilai demokrasi, bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan demokrasi yang lebih matang, berkeadilan, dan mensejahterakan seluruh rakyat.

Penutup, Api Demokrasi Terus Berkobar

Perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju demokrasi yang sejati masih terus berlanjut. Orde Reformasi telah membuka pintu bagi perubahan, namun tugas untuk menjaga dan merawat api demokrasi tetap ada di tangan kita semua.

Dengan semangat kebersamaan, toleransi, serta komitmen untuk terus belajar dan berbenah, kita akan mampu mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa, yaitu Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Demokrasi pada masa Orde Reformasi adalah tonggak sejarah yang penting, namun bukan akhir dari perjuangan. Mari kita terus melangkah bersama, menjaga api demokrasi agar terus berkobar, menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---