Find Us On Social Media :

Bagaimana Fase-fase yang Perlu Dilakukan untuk Merancang Pembelajaran Berbasis Prinsip UbD?

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 30 Agustus 2024 | 10:12 WIB

Artikel ini tentang bagaimana fase-fase yang perlu dilakukan untuk merancang pembelajaran berbasis prinsip UbD? Semoga bermanfaat.

Selain tentu saja menguntungkan murid, prinsip UbD juga menguntungkan calon guru. Misalnya, calon guru sains yang sebelumnya sudah memiliki latar belakang sains tapi cenderung lebih sedikit latar belakang pedagogisnya diajak belajar mendesain pembelajaran sains menggunakan UbD.

Si calon guru itu kemudian diminta merefleksikan apa yang mereka dapatkan dengan belajar menggunakan prinsip UbD. Hasilnya, si calon guru merasa mereka telah belajar mendesain pembelajaran yang fokus pada tujuan-tujuan esensial, menarik bagi siswa, serta mendorong proses belajar yang bermakna.

UbD didasari pada beberapa prinsip. Di antaranya UbD tidak bisa dipandang sebagai sebuah kerangka yang kaku yang harus diikuti begitu saja atau bersifat mutlak. UbD hanya kerangka atau “alat” untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Secara garis besar, fase-fase yang perlu dilakukan untuk merancang perencanaan pembelajaran berbasis prinsip UbD adalah sebagai berikut ini:

a. Merancang asesmen, merancang kegiatan, dan merumuskan tujuan pembelajaran

b. Merancang asesmen, merumuskan tujuan, dan merancang kegiatan pembelajaran

c. Merancang kegiatan, merumuskan tujuan, dan merancang asesmen pembelajaran

d. Merumuskan tujuan, merancang kegiatan, dan asesmen pembelajaran

e. Merumuskan tujuan, merancang asesmen, dan kegiatan pembelajaran

Itulah jawaban dari pertanyaan bagaimana fase-fase yang perlu dilakukan untuk merancang pembelajaran berbasis prinsip UbD? Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Apa yang Dapat Dipenuhi Kalau Proses Pembelajaran Menjamin Tumbuhnya Perbedaan Individu?