Find Us On Social Media :

Benarkah Arsitektur Lokal Indonesia Bisa Menyelamatkan Dunia?

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 29 Agustus 2024 | 11:17 WIB

Arsitektur lokal disebut-sebut bisa menyelamatkan dunia dari isu pemanasan global alias global warming. Benarkah?

Isu global warming alias pemanasan global adalah persoalan semua orang di seluruh muka bumi ini. Dalam hal ini, sejatinya Indonesia bisa memberikan sumbangsihnya–lewat jalan arsitektur lokalnya.

Penulis: Axel Natanael untuk Intisari Juli 2015

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Dalam pandangan sebagian orang, keunggulan arsitektur lokal Indonesia mungkin hanya terletak pada bentuknya yang eksotis dan indah. Tapi tahukah Anda? Di balik bentuknya yang unik itu, tersimpan jawaban untuk menyelamatkan dunia dari global warming.

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu elemennya sangat terasa ketika kita memandangi kekhasan arsitektur lokal Indonesia. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan arsitektur lokal Indonesia itu?

Tentu tak mudah menjawab pertanyaan ini dalam sebuah kalimat. Karena Indonesia itu begitu majemuk. Keberagaman arsitekturnya terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sederhananya, menurut Mohammad Cahyo Novianto, Arsitek Nusantara yang akrab disapa MADcahyo, arsitektur lokal Indonesia merupakan arsitektur yang mengekspresikan kebudayaan Indonesia dan mampu menanggapi lingkungan alam Indonesia.

Baca Juga: Jelaskan Bagaimana Ilmu Sains Digunakan Dalam Pekerjaan Arsitek

Misalnya kawasan Indonesia yang beriklim tropis dan lembab, maka arsitekturnya pun pasti akan disesuaikan dengan kondisi tersebut. Tapi jangan pula berpikir arsitektur lokal itu selalu bersifat otentik dan tidak terpengaruh dunia luar.

Untuk negara kepulauan yang pernah dijajah dan menjadi pusat perdagangan, perubahan pada arsitektur lokal merupakan hal yang lumrah. “Justru menerima pengaruh, berubah, dan beradaptasi adalah keseharian dari arsitektur lokal kita,” ujar MADcahyo.

Arsitektur lokal Indonesia setidaknya punya tiga ciri khas, yakni berakar pada tradisi, terbuka terhadap perubahan, dan bisa beradaptasi terhadap perubahan tersebut.