Find Us On Social Media :

Mengapa Akhirnya Bangsa Kita Melakukan Perlawanan Terhadap Penjajah?

By Afif Khoirul M, Senin, 26 Agustus 2024 | 18:45 WIB

Ilustrasi - Demikian, latar belakang perlawanan PETA di Blitar terhadap Jepang.

Persatuan dalam Perjuangan

Perjuangan melawan penjajah bukanlah perjuangan satu daerah atau satu golongan saja. Ini adalah perjuangan seluruh bangsa, dari Sabang sampai Merauke.

Para pemuda, pelajar, dan kaum intelektual dari berbagai latar belakang bersatu, membentuk organisasi-organisasi pergerakan nasional.

Mereka menyuarakan aspirasi rakyat, menuntut kemerdekaan, dan mengobarkan semangat nasionalisme.

Melalui tulisan, pidato, dan aksi-aksi demonstrasi, mereka membangun kesadaran kolektif akan pentingnya persatuan dan perjuangan bersama.

Puncak Perjuangan

Perang Dunia II menjadi titik balik dalam perjuangan bangsa Indonesia. Kekalahan Jepang membuka peluang emas untuk memproklamasikan kemerdekaan. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta membacakan teks proklamasi, menandai lahirnya sebuah bangsa yang merdeka.

Namun, perjuangan belum berakhir. Belanda, yang ingin kembali menguasai Indonesia, melancarkan agresi militer.

Rakyat Indonesia, dengan semangat pantang menyerah, melawan dengan gigih. Pertempuran-pertempuran sengit terjadi di berbagai daerah, mengorbankan banyak nyawa.

Kemerdekaan yang Direbut

Setelah perjuangan panjang dan berdarah, akhirnya Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1949. Kemerdekaan yang direbut dengan susah payah ini, menjadi tonggak sejarah yang tak terlupakan.

Bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa mereka bukan bangsa yang lemah dan mudah ditindas. Mereka adalah bangsa yang berani, gigih, dan pantang menyerah.